Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menekankan komitmen negara-negara di dunia terhadap ekosistem laut yang berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Pertemuan Tingkat Menteri yang ke-5, Archipelagic and Island States (AIS) Forum, yang dihadiri para menteri dan pejabat dari 30 negara dan 3 organisasi internasional.
"Kita garisbawahi kembali mengenai pentingnya solidaritas untuk mengatasi tantangan bersama, bahwa forum ini harus menghasilkan solusi inovatif dan memastikan laut yang berkelanjutan," katanya dalam jumpa media di Bali, Selasa (10/10/2023).
Dia juga menyampaikan pentingnya AIS Forum untuk bersinergi dengan inisiatif-inisiatif lain di tingkat global untuk meningkatkan dampak yang dihasilkan dalam berbagai pertemuan tersebut.
Menurutnya, dampak lebih besar akan dapat tercipta jika seluruh pihak melakukan sinergi yang lebih baik.
"Dunia sedang tidak baik-baik saja, kita menghadapi berbagai macam tantangan. Dan kita senang, komitmen yang disampaikan oleh negara-negara yang hadir pada pertemuan tingkat menteri tadi, yang menekankan pentingnya kerja sama, solidaritas dan juga kolaborasi," lanjut Retno.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa AIS Forum ini merupakan perwujudan komitmen Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim.
Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia berkomitmen untuk berada di garda terdepan dalam upaya menghadapi tantangan bersama, seperti dampak perubahan iklim.
Retno menyinggung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) dunia yang memprihatinkan, tak terkecuali SDG ke-14 yang berkaitan dengan laut.
"Capaian SDGs secara dunia sangat memprihatinkan, karena di tengah perjalanan menuju SDGs 2030, capaian rata-rata masih 12 persen," paparnya.
Adapun salah satu tujuan pertemuan tersebut adalah membahas draf deklarasi para pemimpin yang akan diserahkan pada pertemuan tingkat tinggi oleh masing-masing kepala negara.
Acara ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 11 Oktober 2023.