Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin Prediksi Konsumsi Produk dan Layanan Halal di RI Capai US$281 Miliar pada 2025

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memprediksi tingkat konsumsi produk dan layanan halal di Indonesia meningkat.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke Kantor Perwakilan Lembaga Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Shanghai, China, Senin (17/9/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke Kantor Perwakilan Lembaga Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Shanghai, China, Senin (17/9/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, SHANGHAI – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memprediksi tingkat konsumsi produk dan layanan halal di Indonesia meningkat sekitar 15 persen pada 2025 atau kurang lebih US$281 miliar.

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI Shanghai Al Amin Co. Ltd. Unit 11A, No. 3399, Kangxin Rd. Pudong, Shanghai, China, Senin (18/9/2023).

Lebih dari itu, Wapres Ke-13 RI menuturkan bahwa gaya hidup halal saat ini telah menjadi bagian integral dalam keseharian masyarakat muslim global.

Menurutnya, konsumsi umat Islam sedunia untuk makanan halal pada 2021 mencapai US$1,27 triliun dan diramalkan akan mencapai US$1,6 triliun pada 2025. Sementara, investasi di bidang sektor makanan halal hampir mencapai US$4 miliar untuk periode 2020-2021.

“Gaya hidup halal kini menjangkau populasi dunia terlepas dari agama atau kepercayaannya, sebab produk halal identik dengan terjaminnya kebersihan, keamanan, dan kesehatan suatu produk. Hal ini tentu akan memacu permintaan dunia akan produk halal ke depan,” pungkas Ma’ruf.

Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy 2022, total pengeluaran 1,9 miliar penduduk muslim untuk makanan dan minuman halal mencapai US$1,27 triliun pada 2021. Nilainya naik 7 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya, pengeluaran untuk makanan halal diperkirakan terus naik dengan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 7 persen pada 2022/2023 dan 2023/2024. Pengeluaran makanan halal pun diproyeksikan kembali naik 7,2 persen menjadi US$1,67 triliun pada 2025.

Adapun, nilai pengeluaran untuk makanan halal secara global merupakan yang terbesar dibandingkan produk halal lainnya pada 2021. Posisinya diikuti oleh sektor fesyen halal yang pengeluarannya mencapai US$295 miliar.

Pengeluaran masyarakat muslim di sektor media dan rekreasi tercatat sebesar US$231 miliar. Setelahnya ada sektor pariwisata dan farmasi dengan nilai masing-masing sebesar US102 miliar dan US$100 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper