Bisnis.com, SHANGHAI – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memprediksi tingkat konsumsi produk dan layanan halal di Indonesia meningkat sekitar 15 persen pada 2025 atau kurang lebih US$281 miliar.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI Shanghai Al Amin Co. Ltd. Unit 11A, No. 3399, Kangxin Rd. Pudong, Shanghai, China, Senin (18/9/2023).
Lebih dari itu, Wapres Ke-13 RI menuturkan bahwa gaya hidup halal saat ini telah menjadi bagian integral dalam keseharian masyarakat muslim global.
Menurutnya, konsumsi umat Islam sedunia untuk makanan halal pada 2021 mencapai US$1,27 triliun dan diramalkan akan mencapai US$1,6 triliun pada 2025. Sementara, investasi di bidang sektor makanan halal hampir mencapai US$4 miliar untuk periode 2020-2021.
“Gaya hidup halal kini menjangkau populasi dunia terlepas dari agama atau kepercayaannya, sebab produk halal identik dengan terjaminnya kebersihan, keamanan, dan kesehatan suatu produk. Hal ini tentu akan memacu permintaan dunia akan produk halal ke depan,” pungkas Ma’ruf.
Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy 2022, total pengeluaran 1,9 miliar penduduk muslim untuk makanan dan minuman halal mencapai US$1,27 triliun pada 2021. Nilainya naik 7 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
Selanjutnya, pengeluaran untuk makanan halal diperkirakan terus naik dengan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 7 persen pada 2022/2023 dan 2023/2024. Pengeluaran makanan halal pun diproyeksikan kembali naik 7,2 persen menjadi US$1,67 triliun pada 2025.
Adapun, nilai pengeluaran untuk makanan halal secara global merupakan yang terbesar dibandingkan produk halal lainnya pada 2021. Posisinya diikuti oleh sektor fesyen halal yang pengeluarannya mencapai US$295 miliar.
Pengeluaran masyarakat muslim di sektor media dan rekreasi tercatat sebesar US$231 miliar. Setelahnya ada sektor pariwisata dan farmasi dengan nilai masing-masing sebesar US102 miliar dan US$100 miliar.