Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Bos ChatGPT Jadi yang Pertama Dapat Golden Visa

Bos ChatGPT Sam Altman menjadi warga negara asing (WNA) pertama yang mendapat Golden Visa dari pemerintah Indonesia.
CEO OpenAI sekaligus pendiri ChatGPT Sam Altman saat bertemu awak media di Jakarta, Rabu (14/6/2023)/Bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
CEO OpenAI sekaligus pendiri ChatGPT Sam Altman saat bertemu awak media di Jakarta, Rabu (14/6/2023)/Bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko

Profil 

Sam Altman menjadi perhatian publik setelah perusahaan OpenAI yang dia pimpin menelurkan ChatGPT pada 2022.

Sebelum beken dengan ChatGPT, Sam Altman telah bergelut di industri teknologi dalam waktu yang cukup lama.

Lahir di Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1985, Altman memiliki minat tinggi terhadap dunia teknologi sejak masa kecil saat ia tinggal di St. Louis, Missouri.

Dari ketertarikannya itu, Altman kecil sudah mendapat hadiah komputer pribadi saat usianya baru 8 tahun.

Altman sempat mengenyam pendidikan di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Stanford. Namun, Altman memutuskan keluar sebelum studinya selesai.

Perjalanan Karier

Dia berhenti kuliah pada 2005 dan mendirikan perusahaan teknologi pertamanya yang diberi nama Loopt.

Loopt bergerak di bidang aplikasi jejaring sosial berbasis lokasi. Berkat kecanggihannya, Loopt mengantongi dana lebih dari 30 juta dolar AS dan diadopsi oleh Apple dan Blackberry.

Namun, perusahaan ini gagal berkembang setelah tujuh tahun berdiri. Loopt akhirnya dibeli oleh Green Dot Corporation dengan harga 40 juta dolar AS.

Selanjutnya Altman bergabung dengan Y Combinator (YC), akselerator startup yang membantu pengembangan perusahaan, termasuk Airbnb, Reddit, Dropbox, dan Coinbase.

Karier Altman melesat di YC sebelum akhirnya diangkat menjadi presiden perusahaan tersebut menggantikan Paul Graham, sang pendiri pada 2014.

Di bawah arahan Altman, YC berkembang pesat dan mendorong pertumbuhan banyak perusahaan startup baru.

Kesuksesannya pada tahun 2014 itu membuatnya masuk daftar Forbes 30 Under 30 Venture Capital pada 2015.

Tak cukup sampai di situ, pada tahun yang sama Altman menggandeng CEO SpaceX Elon Musk dan pendiri Linkedin Reid Hoffman untuk mendirikan OpenAI.

Perusahaan ini berfokus pada penelitian dan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kelak ramai diperbincangkan di seluruh dunia.

Misi utama OpenAI adalah memastikan pengembangan AI memberikan manfaat bagi umat manusia. Pada Maret 2019, Sam Altman mundur dari posisi Presiden YC untuk mencurahkan pikirannya kepada OpenAI.

Peluncuran ChatGPT pada 2019 menggemparkan industri teknologi hingga membuat Microsoft bersedia mengucurkan dana 1 miliar dolar AS untuk investasi di OpenAI.

Puncaknya pada November 2022, ChatGPT resmi dirilis oleh perusahaan besutan Sam Altman ini. Ia mengklaim dalam lima hari sejak peluncuran, ChatGPT sudah digunakan oleh satu juta pengguna.

Kemunculan ChatGPT membuat gempar ahli teknologi di seluruh dunia. Selain fungsinya yang membantu kehidupan manusia, ChatGPT dinilai punya risiko yang berbahaya jika tak diatur.

Oleh karena itu, Altman kemudian disibukkan dengan undangan dari pemimpin-pemimpin dunia untuk menghadiri kongres atau rapat untuk merumuskan regulasi khusus untuk AI.

Kekayaan

Dikutip dari data Forbes, kekayaan Sam Altman menyentuh angka 250 juta dolar AS atau sekitar Rp3,7 triliun.

Jumlah itu sangat mungkin bertambah karena Sam Altman juga berinvestasi di perusahaan lain di luar OpenAI, seperti Neuralink dan Reddit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper