Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan hasil survei yang dilakukan oleh Asean EU Business Council terhadap potensi ekonomi di Asean.
Dia mengatakan bahwa hasil survei tersebut hanya sebagai penguat ketika pihak luar melihat potensi ekonomi yang ada di Asean.
"Saya ingin mengambil satu hasil research yang dilakukan oleh Asean EU Business Council. Saya baru bertemu dengan tim mereka dan mereka mengeluarkan research atau survei yang sifatnya tahunan, dan dari survei itu untuk tahun ini ada beberapa hal yang saya sampaikan sekali lagi saya hanya men-quote dari hasil survei tersebut," katanya.
Menlu Retno menyampaikan ada tiga temuan hasil dari survei tersebut. Hasil research mengatakan yang pertama Asean adalah salah satu mesin ekonomi global.
"Ini kelihatan sekali dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Asean dibandingkan pertumbuhan ekonomi di dunia. Asean selalu di atas rata-rata dunia," ujarnya saat memberi keterangan.
Selanjutnya, yang kedua, survei menyatakan sebanyak 2/3 responden melihat Asean sebagai peluang bisnis terbaik dalam 5 tahun ke depan.
Baca Juga
Lebih lanjut, yang ketiga, sebanyak 80 persen responden yakin bahwa Asean akan semakin penting ke depan.
"Kemudian 84 persen responden ingin meningkatkan perdagangan dan investasi di Asean. 65 persen responden memperkirakan peningkatan profit bisnis di Asean. Dan 99 persen dari responden ingin agar negosiasi Asean IEU CEPA dapat dipercepat," tambahnya.
Menlu mengatakan bahwa hasil survei dari Asean EU Business Council tersebut baru saja keluar untuk tahun 2023.
Seperti diketahui, Menlu Retno mengatakan bahwa rangkaian pertemuan KTT ke-43 Asean sudah dimulai, dan telah dilakukan sejak 29 Agustus 2023.
Dia mengatakan bahwa pertemuan puncak perhelatan KTT ke-43 Asean dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada 5-7 September 2023.