Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Pernah Minta Jokowi Bubarkan KPK: Enggak Efektif!

Megawati pernah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Sabtu (24/6/2023), memberi pesan khusus ke Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Pilpres 2024./Dok. PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Sabtu (24/6/2023), memberi pesan khusus ke Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Pilpres 2024./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri pernah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu menuturkan bahwa lembaga independen antirasuah ini dinilai tak lagi efekti dalam menjalan tugasnya.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh, bubarkan saja KPK itu Pak, menurut saya nggak efektif," kata Megawati dalam acara sosialisasi buku teks utama pendidikan pancasila, di Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Kemudian, ucapannya itu direspons oleh Jokowi.

"Ibu nih kalau ngomong ces pleng," kata Jokowi saat diperagakan oleh Megawati.

Dia juga mempertanyakan kemauan kinerja KPK menjadi akar persoalan dalam menuntaskan kasus korupsi di Indonesia seiring dengan kemiskinan yang masih merajalela.

"Lihatlah rakyat yang masih miskin. Ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga. Bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu. Itu persoalannya, itu persoalannya," tutur Megawati.

Di sisi lain, ketua umum PDIP ini menceritakan pengalamannya saat mengalami masalah dalam menangani 300.000 kasus kredit macet yang diragukan oleh KPK.

"Waktu saya krisis, kredit macet itu 300 ribuan, saya disuruh nanganin, setelah itu KPK sudah ada yang saya bikin sendiri. Waktu itu yang KPK ini tidak percaya katanya mana mungkin 300 ribuan kredit macet itu digugat, malak pengusaha-pengusaha ini. Saya bilang ke KPK nya sini untuk membuktikan kalau saya malak, ini dunia modern, saya mau menaruh uangnya di mana, emangnya di karung?," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper