Konspirasi untuk Menipu AS
Smith, mantan jaksa penuntut kejahatan perang di Den Haag, mengungkap dakwaan Trump setebal 45 halaman yang menuduhnya melakukan konspirasi untuk menipu AS dan berusaha mencabut hak pemilih Amerika, dengan klaim palsu Trump bahwa dia memenangkan Pilpres AS pada November 2020.
"Tujuan konspirasi itu adalah untuk membatalkan hasil sah Pilpres 2020 dengan menggunakan klaim penipuan pemilu yang sengaja dibuat-buat," kata dakwaan tersebut.
Smith mengaitkan tindakan Trump tersebut dengan serangan di Capitol, yang disebutnya sebagai "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam demokrasi Amerika."
"Itu dipicu oleh kebohongan," kata Smith.
Trump sudah dijadwalkan untuk diadili di Florida pada Mei tahun depan, dengan tuduhan bahwa dirinya membawa dokumen rahasia pemerintah ke perkebunan Mar-A-Lago miliknya di Florida dan menolak untuk mengembalikannya.
Mantan presiden yang menghadapi dua kali upaya pemakzulan itu juga menghadapi dakwaan pidana di New York karena diduga membayar uang suap menjelang pemilu kepada seorang bintang film dewasa.
Trump sendiri mengaku tidak bersalah atas kedua kasus tersebut.