Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan industri kimia dan energi di Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuannya dengan sejumlah pemimpin perusahaan di China yang digelar di Hotel Shangri-La, Chengdu, Republik Rakyat China (RRC), pada Jumat (28/7/2023).
Oleh sebab itu, Presiden ke-7 RI itu menekankan bahwa pemerintah Indonesia telah menerbitkan peraturan tentang kebijakan industri nasional yang dinilai penting untuk mendukung target mencapai ekonomi hijau.
“[Aturan tersebut] berisi sasaran pembangunan dan juga pemanfaatan, penyediaan, dan penyaluran untuk kimia berbasis migas dan batubara,” ucapnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (28/7/2023).
Lebih lanjut, Kepala Negara mengatakan bahwa para pemimpin usaha yang hadir tersebut nantinya akan berperan bagi pengembangan industri kimia di Indonesia.
“Indonesia menargetkan untuk menjadi produsen petrokimia terbesar di Asia,” sambungnya.
Baca Juga
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengapresiasi investasi yang ditanamkan oleh sejumlah perusahaan yang hadir dalam membangun kawasan industri di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk dalam pembangunan kilang petrokimia yang berada di Kalimantan.