Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju 2024, Jokowi: Belum Panas, Tapi Mulai Menghangat

Presiden Jokowi memperingatkan bahwa hajatan demokrasi tidak selalu harus diikuti dengan perpecahan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bertahan relatif tinggi di atas 5 persen selama 6 kuartal berturut-turut. Presiden menyampaikan hal itu usai melaksanakan sidang Kabinet Paripurna terkait Laporan Semester I Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023, di Istana Merdeka, Senin (3/7/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bertahan relatif tinggi di atas 5 persen selama 6 kuartal berturut-turut. Presiden menyampaikan hal itu usai melaksanakan sidang Kabinet Paripurna terkait Laporan Semester I Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023, di Istana Merdeka, Senin (3/7/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bingung lantaran pesta demokrasi atau pemilihan umum (Pemilu) sering disikapi dengan perpecahan antara para pendukung.

Hal ini disampaikannya dalam agenda Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan tema ‘Syukuran 1 Abad NU 25 Tahun PKB Melayani Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/7/2023)

“Belum panas, tapi mulai menghangat. Menghadapi Pemilu 2024. Kita harus mempersiapkan dan menjaga pemilu tahun depan agar hasilnya baik dan prosesnya juga baik,” ujarnya.

Jokowi mengaku bahwa dirinya sering mendengar pemilu dikenal sebagai pesta demokrasi. Sehingga, dia berharap agar makna pesta dapat direalisasikan dengan baik, yaitu membuat rakyat senang dan tak terpecah belah.

Dia pun mengimbau agar setiap pihak saling bergotong-royong untuk mengentaskan segala ujaran kebencian hingga berita bohong (hoaks). Menurutnya, setiap pesta demokrasi diadakan media sosial selalu dibanjiri dengan disinformasi dari setiap calon baik capres, cawapres, hingga legislatif.

“Saya kalau membaca medsos itu kadang-kadang geleng-geleng, kok mbek koyo ngeten. Sami-sami sederek, sami-sami sedulur, nggih mboten. Apalagi atas nama agama. Ini tidak boleh terjadi,” tuturnya.

Dalam demokrasi, Mantan Wali Kota Solo itu mengamini bahwa yang namanya beda pilihan merupakan hal yang wajar. Sehingga dia mengimbau agar masyarakat dapat menyikapi pemilu 2024 dengan lebih dewasa.

“Jangan bertengkar, jangan saling menjelekkan, jangan saling berkepanjangan, setelah berkompetisi bersatu kembali. Lha wong yg di atas-atas saja ketua-ketua partai itu sering makan-makan bareng. Capres-capres itu ngopi bareng, lha kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan,” ujarnya

Dalam agenda Hari Lahir (Harlah) Ke-25 PKB, Jokowi juga menaruh harapan besar kepada partai berlogo bola dunia yang dikelilingi 9 bintang itu agar masyarakat makin meneladani petuah dan doa-doa dari para ulama Indonesia dalam menyukseskan pemilu 2024.

“Semoga pesta demokrasi di 2024 berjalan dengan sukses. Menghasilkan kepemimpinan yang kokoh baik di eksekutif maupun di legislatif untuk meneruskan perjuangan dan capaian yang telah kita perjuangkan bersama-sama,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Reni Lestari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper