Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengungkapkan isi pembicaraan koleganya Puan Maharani dengan Anies Baswedan saat bertemu di Mekkah, Arab Saudi, di sela-sela ibadah haji, akhir bulan lalu.
Sebagai informasi, Anies merupakan bakal calon presiden dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara Puan merupakan ketua tim pemenangan bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Said mengatakan, Puan dan Anies tidak bicara politik secara khusus. Menurutnya, yang ketika itu mendampingi Puan, keduanya hanya saling mendoakan.
“Pembicaraan seputar doa, kan, ‘Semoga kita semua haji mabrur,’ dan sama sekali tidak ada pembicaraan politik,” jelas Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (6/7/2023).
Meski demikian, dia tak menampik pada kesempatan itu Puan dan Anies sempat berkomitmen membuat ajang Pilpres 2024 kondusif tanpa memecah belah masyarakat.
“Yang ada adalah komitmen bersama agar Pilpres 2024 berjalan penuh dengan damai, aman, masyarakat mendapatkan sesuatu dari pilpres dalam konteks edukasi dari para pemimpin elite,” ujar Said.
Puan dan Anies, lanjutnya, tak ada bicara soal hal-hal yang lebih teknis atau sensitif terkait Pilpres 2024. Menurut Said, kedua tokoh itu hanya bicara hal yang ringan.
“Kami tidak menyentuh hal-hal yang ‘substantif’, karena apa? Kita dalam kondisi beribadah,” jelas Ketua Badan Anggaran DPR ini.
Sebelumnya, Puan dan Anies bertemu tanpa disengaja di Guest House di Mina, Mekkah, Saudi Arabia, di sela-sela prosesi melempar jumrah. Dalam pertemuan itu, Puan dan Anies berbincang ringan sambil beristirahat.
Puan mengatakan pertemuannya dengan Anies sebagai bentuk silaturahmi. “Silaturahmi harus terus selalu dijaga, kapan pun, di mana pun. Apalagi di Tanah Suci,” kata Puan dalam keterangan resminya, Jumat (30/6/2023).