Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap isi bisikan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di momen pernikahan Mohammed dan Dyah Pitaloka akhir pekan lalu.
Sebagai informasi, mempelai perempuan yaitu Dyah Pitaloka merupakan cucu Megawati. Presiden ke-5 dan beberapa pejabat negara lainnya pun turut hadir dalam acara resepsi pernikahan itu.
Menariknya, lewat akun Instagram, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengunggah foto momen dirinya dan Mahfud yang sedang dibisiki oleh Megawati dalam acara resepsi pernikahan itu.
Mahfud pun mengungkapkan, saat itu Megawati membisiki soal permasalahan negara. Meski demikian, dia tak mau mengungkapkan secara detail isi pembicaraan itu.
"Banyak, banyak masalah-masalah penting kenegaraan, tetapi tidak bisa disampaikan di sini, dalam waktu pendek itu diceritakannya enggak bisa," ungkap Mahfud di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).
Saat dikonfirmasi, Mahfud membantah saat itu Megawati membisiki soal kemungkinan dirinya jadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Baca Juga
"Enggak, enggak ada. Enggak bicara soal pilpres," ucap Mahfud.
Menurutnya, Megawati hanya mempesankan persoalan terkait pentingnya menegakkan dan menjalankan aturan serta amanat yang sudah tertera dalam UUD 1945.
"'Selenggarakan negara ini dengan baik,' gitu pesannya, 'Secara konstitusional tegakkan konstitusi kalau negara ingin maju,' itu pesan Bu Mega," jelas Mahfud.
Memang, Mahfud digadang-gadang masuk bursa cawapres untuk dampingi calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, pada Pilpres 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani misalnya, mengatakan setidaknya ada 10 nama cawapres yang dipertimbangkan untuk mendampingi Ganjar pada ajang Pilpres 2024. Ketua DPR RI ini pun menyebut enam dari sepuluh nama cawapres potensial Ganjar, salah satunya Mahfud.
"Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, kemudian ada Pak AHY ya kan? Pak AHY, Pak.. Sopo [siapa] lagi Mas [tanya ke Ganjar]? Pak Airlangga, ya kan?" ungkap Puan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).