Bisnis.com, KUALA LUMPUR - AVPN menyalurkan dana senilai US$3 juta untuk kesehatan mental, melalui program Asian Youth Mental Wellbeing Fund, untuk negara-negara di Asia.
Dana tersebut berasal dari para filantropi yang berfokus pada kesejahteraan mental kaum muda di seluruh Asia Tenggara dan Asia Selatan. Bila dikonversi dalam rupiah, dengan menggunakan kurs Rp15.000 per dolar, maka nilainya menjadi Rp45 miliar.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh mengatakan permasalahan kesehatan mental di kelompok pemuda sangat penting. Dia mengatakan sangat penting bagi semua pihak, termasuk filantropi untuk mengambil tindakan guna mengatasi krisis kesehatan mental yang dihadapi pemuda-pemudi, dan membantu mereka mengatasi tantangan.
"Saya senang menyaksikan AVPN meluncurkan Asian Youth Mental Wellbeing Fund. Ini sangat dibutuhkan. Ada penyandang dana lokal dan regional untuk mengatasi tantangan ini di seluruh Asia, termasuk Malaysia," ungkapnya, Kamis (22/6/2023).
Menurutnya, ada urgensi yang mendesak untuk mengatasi tantangan kesehatan mental di kalangan pemuda. Hambatan dalam pengobatan kesehatan mental adalah masalah yang sistemik, antara lain kurangnya data dan pemantauan yang akurat, dan kesenjangan pendanaan.
AVPN mengakui gangguan kesehatan mental memberikan efek negatif terhadap kesejahteraan dan ekonomi kelompok pemuda, sehingga membutuhkan intervensi dini untuk kesejahteraan masa depan.
Baca Juga
Tidak seperti dana konvensional, AVPN Asian Youth Mental Wellbeing Fund akan menempatkan kaum muda di pusat proses pengambilan keputusan pencairan hibah. Tentunya, ini akan mengadopsi pola pikir 'untuk kaum muda.
IMF juga akan membentuk komite ahli – yang terdiri dari para pemimpin muda yang berdampak – untuk mengidentifikasi kebutuhan di seluruh Asia, dan mengevaluasi kualitas aplikasi yang masuk melalui email situs AVPN dan email [email protected].
The AVPN Asian Youth Mental Wellbeing akan fokus organisasi yang konsetrasi dalam mengatasi kesehatan mental keluarga muda, pemuda, bahkan orang-orang yang mendapatkan abusive.
Dato’ Shahira Ahmed Bazari, Wali Amanat dan Direktur Pelaksana Yayasan Hasanah mengharapkan agar pemuda di Malaysia menyadari potensi penuh mereka dan bisa mengatasi masalah penting bagi mereka seperti kesehatan mental.
"Kami berharap dapat membuat perbedaan bagi generasi muda kami dalam kemitraan dengan jaringan investor sosial seperti AVPN, yang memiliki jangkauan global dan fokus dampak Asia.”
Dana untuk kesehatan mental ini memiliki tujuan sebagai berikut:
- Dukung dan kembangkan solusi yang terukur dan efektif yang dirumuskan oleh organisasi nirlaba yang kuat dan kredibel
- Menyatukan komunitas penyandang dana yang membawa skala dan keberlanjutan ke portofolio bersama
- Mengurangi hambatan yang dihadapi kaum muda dalam mencapai kesejahteraan mental
Selain Yayasan Hasanah, Chevron dan partisipasi organisasi lain telah memulai pendanaan ini dan AVPN terus menggalang dukungan dari penyandang dana dan mitra ekosistem lainnya di wilayah ini.
“Kesejahteraan mental generasi muda adalah tantangan multigenerasi yang kompleks dan merupakan kebutuhan mendesak di seluruh wilayah kami. Penting bagi kami untuk melakukan kolaborasi dalam mengatasi masalah ini. AVPN Asian Youth Mental Wellbeing Fund tidak hanya akan menyatukan komunitas penyandang dana menuju tujuan bersama ini, tetapi juga akan menyatukan beragam pakar yang dapat berbagi praktik terbaik dan memastikan sumber daya yang tepat digunakan secara efisien untuk organisasi nirlaba terpilih," kata Naina Subberwal Batra, CEO AVPN.
AVPN Asian Youth Mental Wellbeing Fund akan fokus pada ekosistem kesehatan mental Asia Tenggara dan Selatan dengan mendanai organisasi yang inovatif dalam menangani kondisi kesehatan mental di kalangan anak muda.
Dengan pengalaman membangun model filantropi berbasis kepercayaan di Asia, AVPN berencana untuk menyediakan pendanaan tak terbatas dan dukungan non-finansial kepada organisasi nirlaba. Hal ini tidak hanya membantu membangun kepercayaan antara pemberi dana dan penerima hibah, tetapi juga memberikan suara yang lebih kuat kepada penerima hibah.