Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membantah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberi mahar politik untuk bisa bergabung ke partai berlambang Ka'bah itu.
Sebagai informasi, Sandi resmi menjadi kader PPP usai menerima Karta Tanda Anggota (KTA) di Kantor DPP PPP pada Rabu (14/6/2023).
"PPP tidak satupun memungut mahar dengan kader, siapapun," ujar Mardiono saat memberi sambutan dalam acara Rapimnas VI PPP di Sulten Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Dia mengklaim semua kadernya sudah tahu, jika masuk PPP maka setia di jalan perjuangan untuk mensejahterakan umat. Mardiono menantang, jika ditemukan kadernya yang memberikan atau meminta mahar maka segera laporkan ke dirinya.
"Boleh dicek teman-teman media kepada seluruh kader apakah di dalam pencalonannya ada yang dipungut. Kalau ada yang memungut, nanti laporkan kpada saya, akan saya batalkan, sudah pasti," jelasnya.
Mantan anggota Wantimpres itu mengatakan, jika Sandi memang memberi mahar politik ke PPP maka langsung dibeberkan ke publik jumlahnya.
Baca Juga
"Tolong kasih tahu saya jumlahnya berapa [mahar Sandi ke PPP]," ujar Mardiono diikuti tawa.
Sebelumnya, Sandi mengaku keputusannya bergabung ke PPP sudah melalui pemikiran panjang sejak tahun bulan terakhir. Dia mengatakan, pemikirannya sama dengan yang diperjuangkan PPP terutama dalam hal melanjutkan pembangunan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya keliling Indonesia melihat memang pembangunan yang sudah dilakukan dan sudah memberikan banyak kemajuan ini harus diteruskan dan harus difokuskan pada pemikiran-pemikiran kepemimpinan ekonomi, karena masih ada segilintir masyarakat kita yang butuh bantuan, dan pemikiran saya ini bisa mendapatkan kesamaan dengan perjuangan dari PPP," jelas Sandi usai acara penyerahan KTA PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023) malam.