Bisnis.com, JAKARTA – Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya masih menilai siapa yang bertanggung jawab atas penghancuran Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka.
Menurut juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre Rusia pada akhirnya harus disalahkan karena bendungan itu berada di bawah pendudukan Rusia.
“Rusia tidak punya urusan (di Ukraina) sejak awal. Bendungan ini berada di bawah kendali Rusia, dan mereka memikul tanggung jawab atas kehancuran yang disebabkan oleh perang ini,” kata Jean-Pierre, Rabu (7/6/2023).
Dia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tentu saja akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu rakyat Ukraina di tengah kehancuran yang disebabkan meluapnya bendungan.
Militer Ukraina melaporkan pada pagi hari tanggal 6 Juni bahwa Rusia telah meledakkan bendungan Kakhovka di Oblast Kherson, Ukraina selatan, menyebabkan banjir besar di daerah hilir Sungai Dnipro, termasuk kota Kherson.