Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Butet Kartaredjasa: Megawati Tak Egois, Tidak Paksakan Puan Jadi Capres

Butet Kartaredjasa menyebut Megawati Soekarnoputri tak egois sebab tak memaksakan putrinya, Puan Maharani jadi capres.
Budaya senior Butet Kartaredjasa (tengah), Rabu (7/6/2023), menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) tak egois sebab tak memaksakan putrinya, Puan Maharani, untuk maju jadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024./Dok. PDIP
Budaya senior Butet Kartaredjasa (tengah), Rabu (7/6/2023), menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) tak egois sebab tak memaksakan putrinya, Puan Maharani, untuk maju jadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Budaya senior Butet Kartaredjasa menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak egois sebab tak memaksakan putrinya, Puan Maharani, untuk maju jadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Menariknya, Butet menyatakan itu di hadapan Puan.

Saat itu, Butet hadir di rapat kerja nasional (rakernas) III PDIP. Dia pun menyampaikan sepatah dua kata di hadapan para elite PDIP, seperti Megawati, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Puan Maharani, Ketua DPP Prananda Prabowo, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua DPP Eriko Sotarduga, Ketua DPP Said Abdullah, Ketua DPP Nusyirwan Soejono, dan Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Rano Karno.

"Tahun ini kalau saja, masih juga egosentris dan belum level makrifat, tentu Mbak Puan yang dipaksakan [jadi capres PDIP oleh Megawati]. Tapi, akhirnya kemarin kita lihat tanggal 21 April itu, Ganjar yang ditugasi oleh Ibu Megawati untuk menjadi Presiden Republik Indonesia berikutnya," kata Butet dalam sela-sela Rakernas III PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Oleh sebab itu, dia menilai Megawati sudah tak berada pada tataran politisi pada umumnya. Menurutnya, Presiden ke-5 itu sudah berada di level negarawan bukan transaksional lagi.

"Kayaknya ini bukan sekadar politisi Ibu Megawati ini. Tapi, sudah makrifat politik. Makrifat politik itu levelnya negarawan kira-kira begitu," ujarnya.

Tak hanya jelang Pilpres 2024, Butet juga mencontohkan keputusan yang tak egois Megawati jelang Pilpres 2014. Saat itu, lanjutnya, Megawati memilih mengusung Joko Widodo (Jokowi) jadi capres PDIP daripada dirinya sendiri.

"Tahun 2014 misalnya, kalau saja Ibu Megawati ini memanjakan ego politiknya, saat itu Ibu maju sendiri itu jadi presiden. Tapi tidak, Ibu menugasi Pak Jokowi sebagai kadernya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Butet mengaku banyak dibantu oleh Megawati ketika mengalami kesulitan. Dia juga mengatakan Megawati sempat memberinya sebuah anggrek putih untuk menemani selama proses penyembuhan diri dari sakitnya.

Meski demikian, Megawati merasa canggung apabila bantuannya malah diketahui oleh banyak. Padahal lanjutnya, pertolongannya dilakukan secara tulus.

"Saya merasa malah jadi malu, karena mestinya jangan diomongkan, marena saya ikhlas kok Mas," ungkap Megawati pada kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper