Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina menembak jatuh lebih dari 30 pesawat tak berawak yang diluncurkan Rusia ke Kyiv semalam pada 2 Juni dalam serangan udara keenam berturut-turut di ibu kota, kata Administrasi Militer Kota Kyiv di Telegram.
Selama bulan Mei saja, Rusia melakukan lebih dari 20 serangan rudal dan drone terhadap Kyiv.
Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan. Administrasi melaporkan bahwa puing-puing dari pesawat tak berawak yang ditembak jatuh jatuh ke jalan di Distrik Darnytskyi kota dan pekerja darurat berada di lokasi.
Namun teridentifikasi ledakan terjadi di Kyiv semalam pada 2 Juni, Walikota Kyiv Vitalii Klitschko melaporkan di Telegram sekitar pukul 3:15 waktu setempat.
Klitschko menambahkan bahwa sistem pertahanan udara kota itu beroperasi, tetapi "gelombang serangan pesawat tak berawak lainnya akan datang."
Sehari sebelumnya pada 1 Juni, serangan udara Rusia di Kyiv menewaskan tiga warga sipil, termasuk dua anak. Serangan itu juga melukai 14 orang di dua distrik Kyiv.
Sementara, menurut laporan Sky News, setidaknya terdapat lebih dari 60.000 korban dari pihak Rusia pada 1 Juni dalam serangan di kota Bakhmut, Ukraina
“Kami menilai bahwa merebut Bakhmut kemungkinan telah merugikan Rusia setidaknya 60.000 korban di sektor Bakhmut-Popasna selama pertempuran selama setahun,” kata pejabat barat kepada Sky News.
Pertempuran Bakhmut telah menjadi invasi Rusia yang paling berdarah di Ukraina. Perkiraan kerugian di kedua sisi berkisar puluhan ribu. Keterlibatan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia telah membuat perjuangan untuk Bakhmut menjadi sangat brutal.
Pada akhir Mei, kota itu secara efektif diduduki oleh pasukan Rusia setelah 10 bulan pertempuran sengit.
Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar melaporkan pada 31 Mei, bagaimanapun, bahwa pinggiran barat daya Bakhmut dan pintu masuk ke kota tetap berada dalam kendali pasukan Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News