Pernyataan Sekjen PBB
Di Nairobi, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan masyarakat internasional harus memberi tahu kedua pemimpin bahwa situasi di Sudan tidak dapat diterima.
Kedua jenderal itu harus menghadapi tekanan untuk menghentikan pertempuran, memulai dialog dan mengizinkan transisi ke pemerintahan sipil, katanya.
Utusan Burhan, Dafallah Alhaj, mengatakan di Kairo bahwa tentara menerima pembicaraan tetapi tidak akan ada diskusi tatap muka dengan RSF dan komunikasi akan dilakukan melalui mediator.
Sudan Selatan mengatakan kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata dan mengirim perwakilan untuk melakukan pembicaraan, tetapi RSF belum berkomentar secara resmi.
Adapun, Hemedti mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Rabu (4/5/2023) bahwa dia berkomitmen untuk "membuka dan mengamankan koridor yang aman."
Sekitar 100.000 orang telah melarikan diri dari Sudan dengan sedikit makanan atau air ke negara tetangga, kata PBB.
Konflik telah menyebar ke Darfur di mana RSF muncul dari milisi suku yang berjuang bersama pasukan pemerintah untuk menumpas pemberontak dalam perang sejak 20 tahun lalu.
Tentara dan RSF bergabung dalam kudeta dua tahun lalu dan telah berbagi kekuasaan sebagai bagian dari transisi yang didukung internasional menuju pemilihan bebas dan pemerintahan sipil.