Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Truk Dijarah, PBB Desak Pihak Bertikai di Sudan Jamin Perjalanan Bantuan Kemanusiaan

Sudan Selatan mengatakan kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata dan mengirim perwakilan untuk melakukan pembicaraan, tetapi RSF belum berkomentar
Seorang gadis yang dievakuasi dari Sudan melihat melalui jendela bus setelah dia tiba di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, di pinggiran Jakarta, Indonesia, 28 April 2023. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Seorang gadis yang dievakuasi dari Sudan melihat melalui jendela bus setelah dia tiba di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, di pinggiran Jakarta, Indonesia, 28 April 2023. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Pernyataan Sekjen PBB

Di Nairobi, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan masyarakat internasional harus memberi tahu kedua pemimpin bahwa situasi di Sudan tidak dapat diterima.

Kedua jenderal itu harus menghadapi tekanan untuk menghentikan pertempuran, memulai dialog dan mengizinkan transisi ke pemerintahan sipil, katanya.

Utusan Burhan, Dafallah Alhaj, mengatakan di Kairo bahwa tentara menerima pembicaraan tetapi tidak akan ada diskusi tatap muka dengan RSF dan komunikasi akan dilakukan melalui mediator.

Sudan Selatan mengatakan kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata dan mengirim perwakilan untuk melakukan pembicaraan, tetapi RSF belum berkomentar secara resmi.

Adapun, Hemedti mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Rabu (4/5/2023) bahwa dia berkomitmen untuk "membuka dan mengamankan koridor yang aman."

Sekitar 100.000 orang telah melarikan diri dari Sudan dengan sedikit makanan atau air ke negara tetangga, kata PBB.

Konflik telah menyebar ke Darfur di mana RSF muncul dari milisi suku yang berjuang bersama pasukan pemerintah untuk menumpas pemberontak dalam perang sejak 20 tahun lalu.

Tentara dan RSF bergabung dalam kudeta dua tahun lalu dan telah berbagi kekuasaan sebagai bagian dari transisi yang didukung internasional menuju pemilihan bebas dan pemerintahan sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper