Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk selalu siap untuk segala situasi rekayasa lalu lintas (lalin) saat arus mudik di H-2 Lebaran 2023.
Listyo mengatakan bahwa pihaknya memprediksi masih ada sekitar 40-50 persen kendaraan pemudik yang akan bergerak melalui Tol Cikampek hingga Kalikangkung.
Dengan adanya kemungkinan tersebut, Listyo meminta penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas baik One Way hingga Contraflow harus disiapkan sesuai dengan kondisi arus lalu lintas yang sewaktu-waktu bisa berubah.
"Akan diputuskan setelah ini. Sehingga kita ingin pastikan sisa 40 sampai dengan 50 persen yang akan gunakan jalur Tol Cikampek ke Kalikangkung betul-betul bisa kita alirkan sebaik mungkin. Tentunya menjadi pertimbangan kita. Karena memang H-3 dan H-2 ini tingkat arus lalin yang mengalir diprediksi masih cukup tinggi," ucap Listyo dalam keterangan resmi, Kamis (20/4/2023).
Listyo kembali menekankan kepada seluruh personelnya untuk menyampaikan informasi atau sosialisasikan kepada masyarakat secepat mungkin apabila dilakukan rekayasa lalu lintas.
Kemudian, Listyo juga meminta kepada personel untuk menginformasikan dan melakukan sosialisasi perubahan-perubahan yang terjadi di jalan tol maupun arteri minimal satu jam atau dua jam sebelum diberlakukannya hal tersebut.
Baca Juga
“Sehingga kemudian persiapan baik dari, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memang sifatnya estafet betul-betul bisa dipersiapkan," katanya.
Seperti yang diketahui, Polri kembali melalukan perpanjangan penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way dari Kilometer (KM) 72 Cipali sampai dengan KM 414 tol Kalikangkung.
Kabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi menyebut bahwa perpanjangan penerapan one way sampai dengan hari Kamis (20/4/2023) pukul 12.00 WIB.
“Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Kamis 20 april 2023 pukul 12.00 WIB,” ujar Eddy dalam keteranganya, Rabu (19/4/2023) malam.
Eddy menyebut bahwa penerapan one way akan terus berlanjut jika nantinya terdapat lonjakan yang cukup signifikan pada tiga jam sebelum pengakhiran sistem one way ini.
Namum, rekayasa lalin ini dapat berakhir jika volume datangnya kendaraan dari Jakarta atau Cikampek mengalami penurunan pada pagi hari ini.