Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan risiko lonjakan kasus Covid-19 di masa mudik Lebaran 2023.
Menurutnya, kenaikan jumlah kasus harian Covid-19 tidak disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat melainkan karena keberadaan varian baru Corona.
“Kalau ditanya kenapa sekarang lebaran dibuka bebas? Ya karena kita tahu secara spesifik, kenaikan kasus enggak ada yang disebabkan oleh lebaran atau tahan baru, disebabkannya oleh varian baru,” ujarnya di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).
Selain itu, berdasarkan sero survei yang dilaksanakan pada Januari 2023, 99 persen masyarakat Indonesia dinyatakan telah memiliki antibodi atau kekebalan tubuh terhadap Virus Corona.
Menurut Budi, kondisi tersebut tentu berpengaruh besar pada penurunan risiko adanya lonjakan kasus Covid-19 meski subvarian Arcturus masuk ke Indonesia sejak akhir Maret lalu.
“Varian baru Arcturus sudah masuk tiga minggu, tapi imun terakhir di sero survei itu 99 persen [masyarakat] punya antibodi. Kalau toh ada yang kena, kalau sudah divaksin enggak masalah,” jelas Budi.
Baca Juga
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan adanya kenaikan jumlah pemudik pada tahun ini. Diperkirakan, jumlah pemudik pada Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta atau naik sekitar 47 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/03/2023).
Sementara itu, untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan mudik Lebaran 2023, Budi menyebut bahwa pihaknya telah menyiagakan Posko Angkutan Lebaran 2023 di seluruh wilayah di Indonesia.
Tak hanya di Pulau Jawa, Posko Angkutan Lebaran 2023 juga akan disediakan di wilayah lainnya seperti Batam, Banjarmasin, Samarinda, Selayar, Pangkalan Bun, serta Tarakan.