Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengucapkan selamat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto karena elektabilitasnya meningkat berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Cak Imin menilai, kenaikan elektabilitas Prabowo dan Gerindra itu menjadi pertanda baik di Pemilu 2024.
"Alhamdulilah, selamat kepada Pak Prabowo, surveinya semakin tinggi dan bagus. Gerindra juga naik terus Pak ini suaranya. Tanda-tanda juara pemilu juga ini," ujar Cak Imin saat mengunjungi kediaman Prabowo di kawasan Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).
Dia pun berharap, elektabilitas PKB juga dapat dapat meningkat seiring meningkatnya elektabilitas Gerindra dan Prabowo. Memang PKB dan Gerindra sudah menjalin koalisi bersama sejak Agustus 2022.
"PKB juga, kalau Gerindra naik, naik juga. Tapi belum bisa melampaui Gerindra ini," ungkap Wakil Ketua DPR itu.
Cak Imin pun menegaskan PKB maupun Gerindra akan terus meyakinkan rakyat agar dapat menerima koalisi yang belakangan disebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca Juga
Salah satu hal yang ingin diyakini yaitu KKIR akan melanjutkan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
"Insya Allah kita akan menjadi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk terus melanjutkan program-program pemerintahan, menyiapkan berbagai kesuksesan di bawah kepememimpunan Pak Jokowi hari ini," jelas Cak Imin.
Sebagai informasi, survei terbaru LSI menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto (30,3 persen) mengungguli Ganjar Pranowo (26,9 persen) dan Anies Baswedan (25,3 persen) dalam simulasi tiga nama pemilihan presiden (pilpres).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, untuk pertama kali dalam setahun terakhir, Prabowo kembali memperoleh urutan pertama dan menggeser Ganjar.
Sementara itu, Gerindra memperoleh 12,8 persen suara. Elektabilitas partai berlambang kepala Garuda itu hanya kalah dari PDIP. Gerindra berhasil menyalip Golkar di posisi kedua.
Survei LSI ini diselenggarakan pada 31 Maret hingga 4 April 2023 dengan jumlah sampel 1229 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik proses pembangkitab nomor telepon secara acak, validasi, dan screening, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.