Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Uno Pamit ke Prabowo dan Minta Saran Jokowi Gabung PPP

Sandiaga Uno dikabarkan sudah pamit ke Prabowo Subianto untuk meninggalkan Partai Gerindra dan bergabung ke PPP.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno setelah melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) di Masjid Istiqlal, Jakarta./Bisnis-Akbar Evandio
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno setelah melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) di Masjid Istiqlal, Jakarta./Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dikabarkan sudah pamit ke Prabowo Subianto untuk meninggalkan Partai Gerindra dan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kabar tersebut disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy. Menurutnya, Sandi sudah berpamitan ke Prabowo sejak awal pekan lalu.

“Pak Sandi juga menyampaikan sudah berpamitan kepada Pak Prabowo, Senin lalu, sebagaimana di-posting di medsosnya,” jelas Rommy saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).

Sandi juga sudah meminta saran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait niatnya berlabuh ke PPP.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu kemudian menyampaikan hasil diskusinya dengan Jokowi ke Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

“Pak Sandi sudah menyampaikan kepada Ketum Pak Mardiono, bahwa yang bersangkutan sudah meminta pertimbangan Pak Jokowi akan niatnya bergabung ke PPP,” ungkap Rommy.

Meski begitu, lanjutnya, Sandi masih butuh waktu untuk memantapkan langkahnya. Keputusan apakah akan bergabung ke PPP akan ditentukan setelah Lebaran.

“Pak Sandi juga menyampaikan masih butuh waktu untuk istikharah soal rencana bergabung ke PPP, finalnya setelah Lebaran,” ujar Rommy.

Saat dikonfirmasi, Gerindra mengatakan pihaknya tak akan melarang Sandi pindah ke partai politik (parpol) lain.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Sandi tak perlu meminta restu untuk keluar dari partai berlambang kepala Garuda itu.

“Kalau merasa misalnya bajunya kurang pas, ya silakan. Politik kan kayak begitu. Ya silakan. Kok menunggu restu? Ya silakan. Pak Prabowo sudah bilang silakan, apa lagi?” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).

Menurutnya, Gerindra dan Prabowo tak terlalu sibuk mengurusi kadernya seperti Sandi yang sudah tak ingin bersama lagi.“Partai Gerindra terlalu besar, Pak Prabowo terlalu besar untuk mengurus satu dua orang seperti itu,” ucap Habiburokhman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper