Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Kirim Tiga Kapal Perang ke Perairan Taiwan usai Kunjungan Ketua DPR AS

China kembali mengirim tiga kapal perang dan pesawat di dekat perairan Taiwan pada Jumat (7/4/2023).
Bendera China berkibar di konsulat China setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup pintunya pada 22 Juli 2020 di Houston, Texas. Menurut Departemen Luar Negeri, Pemerintah AS memerintahkan penutupan konsulat China untuk melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi orang AS. Bloomberg/ Getty Images
Bendera China berkibar di konsulat China setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup pintunya pada 22 Juli 2020 di Houston, Texas. Menurut Departemen Luar Negeri, Pemerintah AS memerintahkan penutupan konsulat China untuk melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi orang AS. Bloomberg/ Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - China kembali mengirim tiga kapal perang dan pesawat di dekat perairan Taiwan pada Jumat (7/4/2023) setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy awal pekan ini. 

Melansir dari Channel News Asia, Jumat, tiga kapal perang yang dikirim oleh China berlayar di perairan yang mengelilingi pulau tersebut. 

Sementara sebuah jet tempur dan helikopter anti-kapal selam melintasi zona identifikasi pertahanan udara di perbatasan pulau China dengan Taiwan.

Bahkan, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan bahwa kapal induk Shandong yang merupakan salah satu dari dua armada angkatan laut China telah berlayar melalui perairan tenggara Taiwan menuju Pasifik barat beberapa jam sebelum Tsai bertemu McCarthy di Los Angeles, AS.

Kendati demikian, Tsai menyebut bahwa tanggapan China terhadap pertemuannya dengan Ketua DPR AS sejauh ini masih jauh lebih rendah dari serangan yang diluncurkan pemerintahan Presiden Xi Jinping dan  pada Agustus 2022 usai Taiwan menerima kunjungan Nancy Pelosi. 

Namun di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Chen Chien-jen mengatakan bahwa badan pertahanan dan keamanan Taiwan masih terus mengawasi perkembangan dan meminta masyarakat untuk yakin dengan kedudukan Taiwan saat ini. 

Seperti diketahui, Beijing yang menganggap Taiwan sebagian dari wilayahnya itu telah kerap kali memperingkatkan Tsai dan jajarannya terkait pertemuan mereka dengan perwakilan pemerintah AS. 

Terkini, China bahkan dikabarkan akan mengambil langkah tegas untuk menjaga kedaulatan nasional jika Taiwan masih menjalin hubungan dengan AS. 

Adapun situasi di antara kedua negara, China dan Taiwan, mulai memanas setelah Taiwan menerima kunjungan Ketua DPR AS kala itu Nancy Pelosi pada Agustus 2022. 

Kunjungan tersebut membuat pemerintah China memutuskan untuk menjalankan patroli rutin di sekitar selat Taiwan. 

Tak hanya itu, negeri tirai bambu tersebut juga sempat meluncurkan rudal balistik dan melakukan simulasi serangan di sekitar wilayah Taiwan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper