Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pimpinan Khalistani Diburu Polisi India, Terakhir Terlihat di Jalandhar

Negara bagian India, Punjab, meluncurkan operasi besar-besaran untuk menangkap pemimpin Khalistani, Amritpal Singh , yang melarikan diri dari polisi.
Ilustrasi Bendera India/Cultural India
Ilustrasi Bendera India/Cultural India

Bisnis.com, JAKARTA - Negara bagian India, Punjab, meluncurkan operasi besar-besaran untuk menangkap pemimpin Khalistani, Amritpal Singh , yang melarikan diri dari polisi.

Kepolisian Punjab telah melancarkan perburuan besar-besaran terhadap pemimpin terkemuka Khalistani Amritpal Singh yang terakhir terlihat di kota utara Jalandhar.

Dilporkan Independent, pencarian aktivis Khalistan memasuki hari kedua di Punjab dengan tindakan keras.

Salah satu tindakan tegas itu dengan dihentikannya layanan internet yang diberlakukan oleh departemen dalam negeri negara bagian pada Minggu (19/3/2023).

Singh adalah pemimpin organisasi radikal “Pewaris Punjab” yang mendukung tuntutan negara bagian terpisah untuk Khalistan.

Dia dinobatkan sebagai pemimpin kelompok setelah kematian aktor Deep Sidhu dalam insiden kecelakaan di jalan pada Februari 2022 lalu.

Menurut laporan NDTV, Singh terakhir terlihat melaju dengan sepeda motor di jalanan Jalandhar. Setidaknya 78 anggotanya telah ditangkap dan yang lainnya telah ditahan untuk diinterogasi.

Komisaris Polisi Jalandhar Kuldeep Singh Chahal mengatakan,  telah menangkap empat pembantu utamanya dalam tindakan keras dan diterbangkan ke negara bagian Assam di timur laut dengan pesawat khusus.

Enam hingga tujuh pria bersenjata lainnya yang dikerahkan oleh Singh juga termasuk di antara mereka yang ditangkap oleh polisi.

Tak lama setelah dia terlihat, pengejaran dramatis oleh tim khusus polisi Punjab terjadi saat mereka mengikuti konvoi aktivis tersebut saat dia menuju ke Shahkot di negara bagian tersebut. Sayangnya, Singh berhasil melarikan diri dari polisi Punjab.

Beberapa dari pemimpin ini berusaha untuk membuat konsensus di antara komunitas Sikh untuk membentuk tanah air terpisah di India, yang akan dikenal sebagai Khalistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper