Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Cabut Syarat Tes Covid-19 Turis China, Berlaku Pekan Ini!

Amerika Serikat akan mencabut syarat wajib tes Covid-19 bagi wisatawan asal China pada Jumat (10/3/2023).
Orang-orang berjalan dengan barang bawaan mereka di stasiun kereta api selama perjalanan tahunan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, saat wabah penyakit Virus Corona (Covid-19) berlanjut, di Shanghai, China 16 Januari 2023. REUTERS/Aly Song/ File Foto
Orang-orang berjalan dengan barang bawaan mereka di stasiun kereta api selama perjalanan tahunan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, saat wabah penyakit Virus Corona (Covid-19) berlanjut, di Shanghai, China 16 Januari 2023. REUTERS/Aly Song/ File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat akan mencabut syarat wajib tes Covid-19 bagi wisatawan asal China pada Jumat (10/3/2023).

Jepang sudah lebih dulu mencabut syarat tersebut. Pekan lalu, Jepang memutuskan untuk mengakhiri tes wajib Covid-19 bagi wisatawan China. 

“AS akan terus memantau kasus di China dan di seluruh dunia,” kata salah seorang sumber, mengutip Reuters, Rabu (8/3/2023).

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat pada awal Januari lalu bergabung dengan India, Kanada, Italia, Jepang, dan negara lain untuk memperketat aturan masuk ke negaranya bagi mereka yang baru saja datang dari China. Kebijakan tersebut dibuat usai China mencabut kebijakan zero Covid-19.

Saat itu, sejumlah negara mewajibkan penumpang pesawat berusia 2 tahun ke atas untuk mendapatkan hasil tes negatif Covid-19, tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan dari China, Hong Kong, atau Macau.

Adapun, kasus Covid-19 kembali merebak ke Negeri Tirai Bambu itu, usai China mencabut kebijakan zero Covid-19 pada awal Desember 2022. Akibatnya, virus itu menyebar ke 1,4 miliar populasinya.

Pada Februari 2022, para pemimpin tertinggi China mengumumkan kemenangannya atas Covid, dengan mengklaim tingkat kematian terendah di dunia, meski para ahli mempertanyakan data tersebut.

AS pada Desember lalu memperluas program pengurutan genom sukarela di bandara, menambahkan Seattle dan Los Angeles.

“CDC akan mempertahankan program itu, yang dikenal sebagai Program Pengawasan Genomic Berbasis Pelancong (Traveler-based Genomic Surveillance Program/TGS), yang meminta para pelancong secara sukarela membantu deteksi dini varian baru,” ujar sumber itu.

Dia menambahkan, TGS akan terus memantau penerbangan dari China dan pusat transportasi regional, serta penerbangan dari lebih dari 30 negara lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper