Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Siap Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Turki

AS siap menyalurkan bantuan kepada korban gempa Turki, termasuk dua tim pencarian untuk membantu evakuasi korban.
AS Siap Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Turki. Seorang pria berdiri di dekat kendaraan yang rusak, setelah gempa bumi, di Azaz yang dikuasai pemberontak, Suriah 6 Februari 2023. REUTERS/Mahmoud Hassano
AS Siap Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Turki. Seorang pria berdiri di dekat kendaraan yang rusak, setelah gempa bumi, di Azaz yang dikuasai pemberontak, Suriah 6 Februari 2023. REUTERS/Mahmoud Hassano

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) siap membantu Turki usai negara tersebut diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023). 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan telah berupaya untuk menghubungi mitranya di Turki guna mengetahui jenis bantuan yang dapat diberikan oleh negara adikuasa itu. 

"Blinken mengatakan kepada mitranya di Turki untuk mengangkat telepon dan memberi tahu kami, apa yang dapat dilakukan AS setelah gempa besar melanda negara itu," jelas Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dilansir dari Reuters, Selasa (7/2/2023). 

Menurut Price, Menlu AS itu juga telah mengarahkan staf seniornya untuk mengidentifikasi dana yang mungkin tersedia sebagai bentuk bantuan kepada Turki. 

AS diketahui juga telah mengirimkan Tim Tanggap Bantuan Bencana dan kini tengah mempersiapkan pengiriman dua tim pencarian dan penyelamatan perkotaan yang terdiri dari masing-masing 79 anggota.  

"Konsulat AS di kota Adana, Turki Selatan juga akan menampung orang yang bekerja dalam upaya penyelamatan," katanya. 

Sebelumnya, dilaporkan bahwa gempa bumi berkekuatan M 7,8 mengguncang wilayah bagian Turki selatan hingga Suriah utara pada Senin (6/2/2023) pagi. Berdasarkan laporan terakhir, setidaknya terdapat 3.700 korban tewas yang dilaporkan. 

Selain korban luka-luka, pemerintah setempat turut mencatat adanya ribuan korban luka-luka. Kemudian lebih dari 13.000 orang terluka akibat guncangan gempa berkekuatan M 7,8 itu. Sementara itu, di Suriah, jumlahnya jauh lebih sedikit, yakni sekitar 3.500 orang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper