Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Korban Gempa Turki - Suriah: 1200 Orang Lebih Meninggal, 5000 Lainnya Luka-luka

Korban gempa yang menguncang Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 lebih dari 1200 orang.
Hesti Puji Lestari
Hesti Puji Lestari - Bisnis.com 06 Februari 2023  |  19:05 WIB
Korban Gempa Turki - Suriah: 1200 Orang Lebih Meninggal, 5000 Lainnya Luka-luka
Orang/orang di antara puing/puing setelah gempa bumi di Adana, Turki 6 Februari 2023. Kantor Berita Ihlas (IHA) via REUTERS

Bisnis.com, SOLO - Turki dan Suriah diguncang gempa berkekuatan M 7.8 pada Senin, 6 Februari 2023 sang waktu setempat.

Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut jika setidaknya ada 912 orang meninggal akibat gempa tersebut.

Bukan hanya itu, Edorgan juga mengatakan bahwa setidaknya 5.383 orang mengalami luka-luka akibat gempa yang terjadi.

Sementara laporan dari media Suriah menyebut jika korban meninggal sebanyak 386 orang dan kemungkinan akan terus bertambah.

Angka itu mencakup 239 orang di antaranya yang kebanyakan tewas di wilayah Aleppo, Hama, Latakia dan Tartus.

Jika dihitung jumlah korban dari dua negara tersebut, tercatat total korban meninggal sudah mencapai 1.298 orang.

Sebagai informasi, gempa yang menguncang Turki dan Suriah tersebut berpusat di provinsi Kahramanmaras.

Gempa ini meruntuhkan bangunan dan membuat penduduk yang panik berhamburan keluar pada malam hari.

Bukan hanya sekali, gempa tersebut kemudian diikuti oleh gempa kuat lainnya dengan kekuatan 7,7 di wilayah yang sama sekitar pukul 10.25 GMT.

Erdogan mengatakan 2.818 bangunan runtuh setelah gempa pertama. Sang presiden menggambarkannya sebagai "bencana terbesar" negara itu sejak 1939.

Pada tahun 1999, gempa dengan kekuatan serupa menghancurkan Izmit dan wilayah Laut Marmara timur yang berpenduduk padat di dekat Istanbul dan menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

gempa gempa bumi turki
Editor : Hesti Puji Lestari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top