Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rusia Ingin Tingkatkan Hubungan Bilateral dengan China, Makin Akrab Nih?

Pemerintah Rusia juga menantikan pembicaraan tingkat tinggi dengan pejabat China saat kunjungannya ke Moskow Februari mendatang.
Aprianto Cahyo Nugroho
Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com 30 Januari 2023  |  19:14 WIB
Rusia Ingin Tingkatkan Hubungan Bilateral dengan China, Makin Akrab Nih?
Presiden Vladimir Putin menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada warga Rusia dan penganut Ortodoks. - TASS

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menyatakan keinginannya untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan China ke tingkat yang baru.

Kremlin juga menantikan pembicaraan tatap muka dengan pemimpin Beijing setelah surat kabar Rusia melaporkan bahwa diplomat tertinggi Rusia akan mengunjungi Moskow pada Februari.

"Kami yakin bahwa potensi kerja sama bilateral Rusia-China masih luas," kata kementerian luar negeri Rusia seperti dikutip Reuters, Senin (30/1/2023).

Kementerian juga mengatakan Rusia menargetkan untuk mencapai nilai kerja sama perdagangan senilai US$200 miliar antara kedua negara lebih cepat dari target sebelumnya dan memperdalam hubungan dengan China secara signifikan.

Kemitraan yang semakin dalam antara China dan raksasa sumber daya alam Rusia sedang diawasi oleh negara-negara Barat dengan kekhawatiran, meskipun seberapa besar kemitraan tersebut masih belum diketahui.

China menahan diri dengan tidak mengutuk agresi Rusia ke Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi. Beijing cenderung sejalan dengan Kremlin yang menyebut perang tersebut sebagai "operasi militer khusus".

Setelah Barat menjatuhkan sanksi paling berat dalam sejarah modern terhadap Rusia karena perang di Ukraina, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia berpaling ke Asia dan khususnya  China setelah berabad-abad memandang Barat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, teknologi, dan perang.

Komentar kementerian luar negeri Rusia ini muncul tidak lama setelah surat kabar Vedomosti Rusia melaporkan bahwa diplomat senior China Wang Yi akan mengunjungi Moskow pada bulan Februari mendatang.

Menurut surat kabar tersebut, Wang Yi akan bertemu Putin dalam kunjungannya. Tujuan kunjungan Wang masih belum jelas, namun mungkin terkait dengan persiapan kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Rusia.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan kunjungan Wang Yi, juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning mengatakan bahwa ia belum mengetahui adanya rencana pertemuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Rusia Perang Rusia Ukraina china
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top