Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vladimir Putin Diam-diam Dukung Sambo, Kok Bisa?

Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi menetapkan tanggal 16 November sebagai Hari Sambo. Apa itu?
Vladimir Putin dukung Sambo
Vladimir Putin dukung Sambo

Bisnis.com, SOLO - Masyarakat Indonesia tentu tak asing ketika mendengar kata "Sambo". Ferdy Sambo merupakan nama yang kerap terdengar di pemberitaan belakangan ini.

Bagaimana tidak, jenderal bintang dua ini terlibat kasus pembunuhan anak buahnya, Brigadir J. Kemarin, Sambo telah membacakan nota pembelaan yang bikin netizen kisruh di media sosial.

Sambo yang sebelumnya divonis penjara seumur hidup meminta dibebaskan dan dipulihkan kembali nama baiknya. Lain di Indonesia lain pula di Rusia.

Jauh di Eropa, Vladimir Putin justru pasang badan untuk Sambo. Namun ini tak ada kaitannya dengan Ferdy Sambo yang terlibat kasus pembunuhan di tanah air.

Dilansir dari New Izv Rusia, Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi menetapkan tanggal 16 November sebagai Hari Sambo nasional. 

Yang perlu digaris bawahi, Sambo di Rusia ini bukan Ferdy Sambo melainkan cabang olahraga Sambo.

Kata Sambo kadang ditulis dengan huruf besar "SAMBO" dan merupakan akronim dari САМооборона Без Оружия (SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya "bela diri tanpa senjata".

Sambo didasarkan dari gulat tradisional Armenia, Georgia, Moldova, Uzbekistan, Mongolia, dan Azerbaijan.

Olahraga Sambo sangat penting di Rusia dan negara-negara bekas Soviet lainnya karena sudah dikembangkan sejak tahun 1930an.

Jika kamu tak tau Sambo, ini merupakan seni bela diri yang mirip dengan gulat dan judo digunakan sebagai pertahanan diri.

Meski demikian, olahraga Sambo sempat tak dianggap sampai Putin kembali mengangkat popularitasnya. Putin juga memasukkan Sambo ke dalam daftar olahraga yang harus dilestarikan di Rusia.

Presiden Rusia tersebut kemudian menetapkan Sambo 16 November sebagai hari Sambo karena Dewan Olahraga Uni Soviet memasukkan sambo ke dalam daftar olahraga yang diakui di negara tersebut.

Presiden Federasi Sambo Internasional (FIAS) Vasily Shestakov mengatakan dia berharap langkah Rusia untuk Hari Sambo akan berlanjut di negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper