Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev memprediksikan akan terjadinya perang antara Jerman dan Prancis di tahun depan dan perang saudara di Amerika Serikat (AS) yang akan menyebabkan Elon Musk menjadi presiden.
Medvedev yang menjabat sebagai Wakil Kepala Dewan Keamanan penasihat Putin, sebelumnya menjabat sebagai presiden selama 4 tahun di saat Putin memegang jabatan sebagai Perdana Menteri (PM).
Adapun Medvedev tampaknya telah melihat kekayaannya meningkat di Kremlin. Ia mengatakan pada Senin (26/12/2022) bahwa dirinya sekarang akan menjabat sebagai wakil Putin di sebuah badan yang mengawasi industri militer.
Sementara itu, dalam daftar prediksinya di tahun 2023 yang dipublikasikan melalui akun Telegram dan Twitter pribadinya, Medvedev juga meramalkan bahwa Inggris akan bergabung kembali dengan Uni Eropa (UE), dan pada gilirannya nanti akan runtuh.
Pada saat melihat unggahan Medvedev, bos Tesla Elon Musk yang sekarang juga sebagai pemilik Twitter menanggapi saran terkait dirinya yang diprediksi akan menjadi presiden AS.
"Epic thread!!," kata Elon Musk di Twitter menanggapi unggahan Medvedev, seperti dilansir dari CNA, Rabu (28/12/2022).
Baca Juga
Meski begitu, Musk juga mengkritik beberapa prediksi Medvedev. Adapun Medvedev sempat memuji Musk beberapa waktu lalu karena mengusulkan Ukraina menyerahkan wilayah ke Rusia untuk kesepakatan damai.
Pada pekan lalu, Medvedev melakukan kunjungan luar negeri ke China, dan mengadakan pembicaraan tentang kebijakan luar negeri dengan Presiden China, Xi Jinping.
Sedangkan, ilmuwan politik, di London's University College London, Vladimir Pastukhov mengatakan bahwa pesona publik Medvedev yang baru terbuka tampaknya mendapat dukungan dari bosnya.
"Postingan Telegram Medvedev telah menemukan setidaknya satu pembaca, dan memang seorang pengagum Putin," tulis Pastukhov di Telegram.