Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan bahwa terjadi peningkatan cukup tajam pada okupansi hotel di beberapa daerah menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
"Kami berkoordinasi di beberapa daerah memang, seperti di Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, kemarin tingkat okupansi [hotel] di sana meningkat tajam tetapi [harga sewa] masih dalam batas wajar," katanya kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Selasa (20/12/2022)
Lebih lanjut, dia juga memastikan bahwa meskipun terjadi kenaikan okupansi hotel, tetapi tidak berdampak terhadap kenaikan harga pangan, apalagi diyakininya kenaikan harga makanan akan menghambat konsumsi di pariwisata.
"Kami pastikan dari sisi ekonomi kreatif karena ada beberapa kenaikan harga pangan tidak berdampak pada meningkatnya harga industri kuliner karena akan langsung menghambat konsumsi di tingkat wisatawan [apabila itu terjadi]," tuturnya.
Di sisi lain, dia melanjutkan bahwa tiket pesawat pada puncak musim liburan ini sudah habis terjual. Sandiaga pun berharap maskapai penerbangan dapat menambah jumlah pesawat dan kursi, seiring turunnya harga Avtur.
"Peak season ini [tiket] banyak sudah habis semua ke depan kami harap ada peningkatan ketersediaan jumlah pesawat dan kursi dan seiring dengan turunnya avtur mudah-mudahanan awal tahun depan tiket juga berlangsung turun,” ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, Sandi juga memastikan tidak akan ada pengecekan-pengecekan ataupun razia hotel di saat libur Nataru. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran kepada seluruh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di 515 kabupaten/kota dan 38 provinsi.
Beleid ini diterbitkan menyusul adanya isu razia hotel di sejumlah wilayah jelang Nataru setelah KUHP yang baru disahkan. Bahkan, sebelumnya Sandi menegaskan akan menghormati ranah privat dari wisatawan dalam maupun luar negeri. Meski begitu, Sandiaga Uno tidak menyangkal jika ada keluhan dari luar negeri usai KUHP disahkan.
“Keluhan dari luar negeri ada dan ini yang kita klarifikasi terus,” katanya.
Dia memastikan jika pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen jika wisata ataupun investasi tidak akan terganggu dengan adanya KUHP tersebut.
“Kami berikan suatu komitmen bahwa tidak akan mengganggu aktivitas wisata mereka dan kegiatan investasi mereka di sini,” pungkas Sandiaga.