Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anwar Ibrahim Hindari Politik Transaksional, Tegaskan Kabinet Lebih Ramping

PM Malaysia, Anwar Ibrahim menegaskan bahwa kabinetnya akan lebih kecil dari pemerintahan sebelumnya.
Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, menyapa para pendukungnya saat konferensi pers di Cheras, Selangor, Malaysia, Kamis (24/11/2022). / Bloomberg
Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, menyapa para pendukungnya saat konferensi pers di Cheras, Selangor, Malaysia, Kamis (24/11/2022). / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim yang baru terpilih menegaskan bahwa kabinetnya akan dirampingkan atau lebih kecil dari pemerintahan sebelumnya.

Pada Minggu (27/11/2022), Anwar mengatakan bahwa dirinya akan meniadakan penunjukan menteri kabinet sebagai bentuk penghargaan.

“Saya ingin mereka mendukung saya berdasarkan kebijakan saya dan komitmen saya terhadap pemerintahan yang baik, komitmen saya terhadap gerakan antikorupsi, dan untuk menyadarkan ekonomi," kata Anwar.

Saat konferensi pers setelah memimpin Dewan Aksi Nasional 2022, Anwar menegaskan bahwa penunjukkan politik tidak boleh dilihat sebagai penghargaan.

“Tentu saja, kami dapat mempertimbangkan satu atau dua kasus di mana itu benar-benar diperlukan, tetapi itu tidak boleh dilihat sebagai penghargaan kepada para master politik agar mereka mendukung Anda,” katanya, seperti dilansir dari CNA, Senin (28/11/2022).

Terkait jadwal susunan Kabinet akan diumumkan, Anwar mengatakan akan mengumumkannya dalam beberapa hari ke depan karena dia sedang berdiskusi dengan anggota koalisi.

Anwar menegaskan sedang berdiskusi dengan empat partai utama di Pakatan Harapan, yaitu Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Aksi Demokrat (DAP), Partai Amanah Negara (AMANAH) dan Organisasi Kinabalu Progresif Bersatu (UPKO).

“Saya melakukan pertemuan yang sangat baik dengan Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg (ketua Gabungan Parti Sarawak) kemarin," lanjutnya.

Lebih lanjut, Anwar menyatakan bahwa dirinya harus berbicara dengan perwakilan Barisan Nasional (BN) yang akan memberikan rekomendasi.

“Kemudian saya harus berbicara dengan perwakilan Barisan Nasional, mereka memiliki komite kerja juga untuk memberikan beberapa rekomendasi,” katanya.

Anwar Ibrahim juga menambahkan bahwa dirinya telah bertemu Ketua Menteri Sabah dan ketua Gabungan Rakyat Sabah (GRS) Hajiji Noor pada kemarin malam.

Pada Jumat (25/11/2022), di hari pertamanya menjabat sebagai PM Malaysia, Anwar Ibrahim telah mengatakan sebelumnya bahwa ukuran Kabinet akan dikurangi dan dia juga sedang mencari persetujuan anggota.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper