Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 15 kota dari 74 kota di Tanah Air , lolos mengikuti penjurian I-SIM for Cities yang diselenggarakan PT Surveyor Indonesia bekerjasama dengan Bappenas dan APEKSI.
Sebanyak lima belas kota tersebut yakni Semarang, Pare-pare, Blitar, Tebing Tinggi, Salatiga, Probolinggo, Manado, Pagar Alam, Tegal, Tasikmalaya, Bogor, Sukabumi, Gorontalo, Banjarbaru, dan Tanggerang.
I-SIM for Cities merupakan gerakan inisiatif untuk mendukung keberlanjutan multi-stakeholders dalam mengelola aspek pembangunan berkelanjutan, lingkungan, sosial dan tata kelola, termasuk akselerasi pencapaian SDGs di tingkat kota.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono mengucapkan terima kasih kepada Bappenas dan APEKSI yang telah memberi kepercayaan kepada Surveyor Indonesia menjadi bagian dari program I-SIM for Cities dan selamat kepada 15 kota terpilih yang lolos pada tahap penjurian.
“Kota terpilih merupakan 15 terbaik berdasarkan penilaian indikator SDGs dari 74 kota yang mendaftar untuk selanjutnya akan dikupas lebih mendalam lagi program unggulan setiap kota dalam penjurian ini,” ujarnya, seperti dikutip, Rabu (23/11/2022).
Haris menjelaskan bahwa Surveyor Indonesia memiliki inisiatif membangun jembatan antara stakeholders dengan pemerintah daerah. Menurutnya, pembangunan SDGs perlu didukung oleh stakeholders yang berada di wilayah terkait.
Baca Juga
Pasalnya, keberlanjutan pembangunan, kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, isu terkait gender, akses pendidikan, menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah daerah. “SDGs harus menjadi gerakan bersama, “ tegasnya.
Penjurian mengusung multi-stakeholder panelis, terdiri dari Staf Ahli Menteri PPPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Kepala Sekretariat Nasional SDGs Vivi Yulaswati sebagai wakil pemerintah, Director SDGs Center UNPAD Zuzy Anna sebagai wakil akademisi, Executive Director Indonesia Business Council for Sustainable Development (ICBSD) Indah Budiani sebagai wakil komunitas bisnis.
Selain itu ada juga President of Indonesian Association of Urban Plan (IAP) Hendricus Andy Simarmata mewakili praktisi urban, Wartawan M. Zaid Wahyudi, Billy Mambrasar selaku Duta SDGs yang juga Staf Khusus Presiden mewakili anak muda, dan VP Strategic Transformation Office Surveyor Indonesia, Euis Emalia Noor.
Masing-masing kota menampilkan program unggulan yang kemudian diuji lebih dalam oleh panelis. Beberapa kota menampilkan program unggulan seperti, Rumah Pemulihan Gizi Sinergitas Penanganan Stunting, Kampung Tematik, Laku Tepak (Layanan Kunjungan Terpadu di Lembaga Pembinaan Khusus Anak), dan Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan, dll.
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Kepala Seknas SDGs, Vivi Yulaswati mengaku bahwa dalam penjurian tersebut dirnya bisa mendapatkan insight yang komprehensif mengenai SDGs yang dilakukan pemerintah kota.
Vivi menambahkan bahwa I-SIM ini merupakan bagian pembelajaran untuk setiap kota dan mungkin nanti akan berkembang ke daerah-daerah lainnya supaya bisa membangun data yang lebih baik, dapat mengukur, dan menjadi pembuktian ketercapaian SDGs di masing-masing kota dan tentunya Indonesia.