Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS di Antara Perseteruan China Vs Taiwan

Joe Biden menyetujui lebih dari US$20 miliar penjualan senjata ke Taiwan sejak 2017, karena China telah meningkatkan tekanan militer di Taiwan.
Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Antara
Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Antara

Produksi Senjata

Sebuah lobi bisnis mengatakan pada (19/10/2022) bahwa pemerintah AS mempertimbangkan rencana untuk bersama-sama memproduksi senjata dengan Taiwan.

Sebuah inisiatif yang dimaksudkan untuk mempercepat transfer senjata untuk meningkatkan kekuatan Taipei menghadapi China.

Joe Biden menyetujui lebih dari US$20 miliar penjualan senjata ke Taiwan sejak 2017, karena China telah meningkatkan tekanan militer terhadap pulau yang diklaim sebagai wilayahnya sendiri.

Berdasarkan laporan Nikkei, kemungkinan AS akan menyediakan teknologi untuk memproduksi senjata di Taiwan, atau memproduksi senjata di AS menggunakan suku cadang Taiwan.

"Amerika Serikat sedang melihat semua opsi untuk memastikan transfer kemampuan pertahanan yang cepat ke Taiwan," kata Jubir Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

Menurutnya, penyediaan persenjataan secara cepat sangat penting untuk keamanan Taiwan.

“Penyediaan cepat Amerika Serikat untuk persenjataan dan pertahanan pertahanan Taiwan melalui Penjualan Militer Asing dan Penjualan Komersial Langsung sangat penting untuk keamanan Taiwan dan kami akan terus bekerja dengan industri untuk mendukung tujuan itu,” lanjut jubir itu.

Bukan hanya junjungan Pelosi, China juga mengkritik pemerintah Inggris karena mengirim Menteri Perdagangan Greg Hands ke Taiwan dan mengatakan Inggris harus berhenti mengirim sinyal yang salah.

Hands berkunjung ke Taipei selama dua hari, pada7-8 November 2022. Dia bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Departemen Perdagangan Internasional (DIT) Inggris mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan mempromosikan kolaborasi perdagangan hijau dan rantai pasokan.

Inggris tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi mempertahankan hubungan ekonomi dan perdagangan.

Pada jumpa pers reguler di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan China dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara Inggris dan Taiwan.

“Kami mendesak pihak Inggris untuk menghentikan segala bentuk pertukaran resmi dengan Taiwan dan berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan,” katanya.

Menanggapi kritik Beijing, juru bicara perdana menteri Inggris mengatakan bahwa telah memiliki hubungan perdagangan dengan Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
AS Dukung Taiwan
Halaman Selanjutnya
China Siap Perang
Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper