Bisnis.com, SOLO - Tesla mengatakan akan membantu penyelidikan polisi atas kecelakaan fatal yang melibatkan mobil Model Y di China pada 5 November 2022 lalu.
Meskipun kooperatif, Tesla membantah kecelakaan maut tersebut disebabkan karena adanya malfungsi pada mobil.
Berdasarkan data yang diambil, mobil menunjukkan tidak ada bukti bahwa pedal rem telah diinjak sebelum kecelakaan, dikutip dari The Star.
Dari video yang beredar pun terlihat lampu rem tetap mati. Sebaliknya, akselerator sangat terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor dan siswa sekolah menengah di atas sepeda.
Tesla mengatakan akan "secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan" untuk penyelidikan polisi setempat, yang mungkin melibatkan penyelidik pihak ketiga.
Kecelakaan 5 November di Chaozhou di provinsi Guangdong juga melukai tiga orang, termasuk pengemudi.
Sebelumnya diketahui, video yang beredar di media sosial China memperlihatkan Model Y berkulit putih yang melaju kencang hingga akhirnya menabrak.
Seorang pengguna Weibo kemudian mengatakan bahwa pengemudi Tesla kehilangan kendali selama 2,6 kilometer terakhir (1,6 mil) hingga akhirnya berhenti karena menabrak bangunan.