Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja sekitar pukul 19.30 waktu setempat setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 3,5 jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Tampak menyambut Presiden dan Ibu Iriana di bawah tangga pesawat Menteri Pos dan Telekomunikasi Kamboja Vandeth Chea, Duta Besar LBBP RI Phnom Penh Sudirman Haseng beserta istri, dan Atase Pertahanan RI Phnom Penh, Bapak Mochammad Rizal beserta istri.
Dari Bandara Internasional Phnom Penh, Presiden dan Ibu Iriana beserta delegasi lainnya kemudian menuju hotel tempatnya bermalam sebelum melanjutkan kegiatan esok hari.
Setibanya di hotel tempatnya bermalam, tampak menyambut Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan perwakilan staf KBRI Phnom Penh.
Presiden dan Ibu Iriana juga disambut atraksi musik angklung yang dimainkan oleh 15 anak Warga Negara Indonesia yang membawakan lagu Ojo Dibandingke dan Gundul Pacul.
Adapun, sebelum bertolak menuju Kamboja, Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon di Ruang VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, pada Rabu (9/11).
Baca Juga
Dalam keterangannya selepas pertemuan, Loïc berharap agar Presiden Jokowi dapat menyampaikan pesan kepada seluruh anggota G20 mengenai pentingnya posisi air sebagai prioritas utama.
“Volume air (laut) terus meningkat di banyak negara di dunia dan sekarang kita perlu membawa tanggapan nyata dan tidak hanya pidato. Itulah alasan bertemu dengan Menteri (PUPR) Basuki, Bapak Presiden Republik Indonesia dan memintanya untuk menjadi water messenger selama G20,” kata Loïc.
Loïc mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah 10th World Water Forum (WWF) di Bali pada 2024 mendatang. Dia pun optimistis bahwa penyelenggaraan forum tersebut dapat berjalan dengan sukses.
“Itu akan menjadi acara yang sangat besar yang melibatkan lebih dari 10 ribu delegasi dan mungkin 100.000 pengunjung. Kami sangat yakin dan dengan pengalaman para profesional air Indonesia, dan karena otoritas Presiden Indonesia, kami akan menyelenggarakan World Water Forum yang sangat sukses,” tuturnya.