Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membahas kerja sama ekonomi termasuk pentingnya ekonomi syariah, produk halal hingga pariwisata kepada Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Singapura.
"Tentunya, kemitraan ekonomi ini harus terus ditingkatkan," ujarnya saat bertemu Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Parliament Of Singapore, dikutip Rabu (19/10/2022).
Wapres kemudian memaparkan bahwa Singapura merupakan investor asing terbesar di Indonesia. Dia menyebut, hingga Juni 2022 tercatat realisasinya mencapai US$6,7 miliar.
"Total perdagangan kita Agustus ini juga naik lebih dari 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," imbuhnya.
Terkait Ekonomi Syariah, Wapres menuturkan bahwa sektor ini punya potensi besar untuk perkuat ekonomi kedua negara. Penyebabnya, ekonomi syariah mampu bantu pulihkan ekonomi di tengah ancaman resesi, khususnya setelah performa yang ditunjukkan saat terjadinya pandemi Covid-19.
"Transaksi syariah gunakan model bisnis bagi hasil yang berikan rasa aman. Serta adanya dana wakaf yang terjangkau dan berpotensi jadi aset produktif. Potensi ekonomi ini harus kita kembangkan bersama," urainya.
Sementara mengenai produk halal dan pariwisata, Ma’ruf pun mengungkapkan bahwa saat ini tren wisata muslim mulai meningkat di berbagai negara. Untuk itu, sebagai negara tetangga dan hub bagi para wisatawan menuju Indonesia, peran serta Singapura sangat diharapkan dalam memperkuat kerja sama ini.
"Tahun ini, Indonesia berhasil naik peringkat 2 dalam Global Muslim Travel Index. Oleh karenanya, peran Singapura sebagai hub bagi para wisatawan Muslim ke Indonesia jadi sangat penting. Ke depan, saya harapkan penguatan kolaborasi Indonesia-Singapura untuk dorong kemajuan wisata Muslim," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, menyambut baik usulan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengenai penguatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Lebih lanjut, Lawrence Wong menyampaikan, salah satu kerja sama konkret yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan intensitas dan kapasitas penerbangan antara Indonesia dan Singapura, apalagi sebagaimana diketahui, kedua negara menjadi tempat tujuan yang strategis baik untuk wisata maupun bisnis.
"Kita bisa melihat penerbangan antara Indonesia dengan Singapura ini penuh, sangat populer sekali. Kita bisa bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas sehingga dapat memiliki lebih banyak lagi penerbangan dan juga mendorong perjalanan tidak hanya dengan pesawat terbang namun juga menggunakan kapal feri," paparnya.
Di bidang digital, dia pun mengungkapkan bahwa sektor ini memiliki potensi yang tinggi. Terlebih, saat ini banyak negara sudah memiliki koneksi internet yang baik, maka sistem pembayaran digital antarnegara pun menjadi peluang baik untuk dimanfaatkan dalam membangun konektivitas.
"Kita dapat menghasilkan suatu sistem pembayaran digital yang menghubungkan antara Singapura dengan Indonesia," imbuhnya.
Sementara dari sektor pekerja migran Indonesia, Lawrence Wong pun menyampaikan komitmen Singapura dalam menjaga kesejahteraan para pekerja migran di negaranya, termasuk Indonesia.
"Kesejahteraan dan juga kepentingan dari seluruh pekerja migran adalah penting bagi kami termasuk juga yang dari Indonesia. Kami tentu akan melakukan apapun yang diperlukan untuk mendukung Yang Mulia dengan memastikan bahwa kesejahteraan dan juga kepentingan para pekerja migran ini tertangani sehingga mereka dapat tinggal di Singapura dengan baik," pungkas Lawrence.