Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh rakyat Indonesia untuk waspada atas potensi perpecahan yang muncul akibat berbagai krisis global yang tengah dialami oleh berbagai negara di dunia.
"Dunia saat ini diterpa krisis pangan, energi, dan finansial. Perang Rusia Ukraina juga semakin memperparah keadaan situasi ekonomi dunia dengan ketidakpastian. Dalam menghadapi situasi itu, kita harus hati-hati dan waspada. Perkokoh kesatuan dan persatuan nasional," tutur Jokowi dalam Upacara HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka pada Rabu (5/10/2022).
Menurut Jokowi, masyarakat harus mampu mengedepankan sikap gotong royong dan saling bahu membahu untuk dapat bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan yang terjadi di masa yang akan datang.
Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia tak hanya memiliki tanggung jawab uuntuk bisa menyelesaikan berbagai krisis dalam negeri, namun negara ini juga memperoleh tugas untuk memberikan kontribusinya dalam penyelesaian krisis global.
Hal tersebut, katanya, dapat dilihat dari kedudukan Indonesia sebagai pemegang presidensi G20. Tak hanya itu, Indonesia juga dipercaya untuk menjadi bagian dari Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG) serta ketua ASEAN 2023.
"Kita harus mampu menunjukan pada dunia bahwa kepemimpinan Indonesia di G20 bisa menghasilkan aksi dan solusi yang konkrit agar krisis dunia tidak berlanjut dan membangun dunia yang lebih mampu menghadapi tantangan-tantangan ke depan," ungkapnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Kepala Negara juga meminta keluarga besar TNI untuk ikut menyukseskan seluruh agenda nasional terkait penyelesaian krisis yang terjadi saat ini.
Menurutnya, peran dan kontribusi TNI sangat besar dalam menjaga stabilitas negara di tengah ancaman dan ketidakpastian global.
"Bersama rakyat, TNI semakin kuat, " ujar Jokowi.