Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha yakin dirinya dilengserkan dari jabatan Wakil Ketua Komisi V DPR karena membela Suharso Monoarfa.
Suharso Monoarfa adalah Ketua Umum (Ketum) PPP yang dilengserkan oleh sejumlah elit partainya sendiri sepekan yang lalu.
Sebagai informasi, Muhammad Iqbal ditetapkan sebagai pengganti Tamliha lewat rapat pergantian pemimpin Komisi V DPR pada hari ini, Selasa (12/9/2022). Pergantian tersebut berdasarkan permintaan pimpinan fraksi PPP DPR lewat surat nomor 21/KD/IX/2022 tanggal 12 September 2022.
“Ya pasti lah [dicopot karena membela Suharso]. Ya kalo enggak ada kaitannya itu munafik. Gentlement aja lah. Katanya mau islah, mau menghindari konflik, kok copot-mencopot sih,” ujar Tamliha saat dihubungi, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, pola pelengseran dirinya hampir sama dengan pola pelengseran Suharso, yaitu saat mereka berada di luar negeri. Tamliha mengatakan, saat ini dia berada di Madinah untuk menjalankan ibadah umroh.
Begitu juga dengan Suharso, saat dilengserkan dari jabatan ketum PPP, dia sedang berada di Paris. Tamliha mengaku tak dikabarkan oleh pimpinan fraksi PPP perihal pelengseran dirinya.
Baca Juga
“Saya enggak dikasih tahu. Seperti Suharso pun dijebak pas di luar negeri. Saya juga sedang berada di Madinah. Jadi jangan pengecut,” ucapnya.
Dia mengaku baru tahu dirinya dilengserkan saat banyak wartawan yang mengiriminya pesan ke WhatsApp-nya. Tak hanya itu, surat resmi pelengseran dirinya juga belum dia terima.
Meski begitu, Tamliha mengaku tak akan mempermasalahkan pelengseran dirinya dari jabatan Wakil Ketua Komisi V. Sebaliknya, dia mengaku bersyukur karena jabatan tersebut berat untuk dipikul.
“Ya alhamdulillah amanah saya berkurang,” ungkapnya diikuti gelak tawa.