Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Massa Buruh Demo di Patung Kuda Makin Ramai, Tuntut UMP Naik!

Massa KSPSI yang demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat Senin (12/9/2022), makin ramai. Mereka menuntut kenaikan UMP.
Massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) semakin ramai di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat Senin (12/9/2022). Mereka demo menolak kenaikan harga BBM. JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari
Massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) semakin ramai di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat Senin (12/9/2022). Mereka demo menolak kenaikan harga BBM. JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat Senin (12/9/2022), makin ramai. Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

Ratusan massa membawa bendera Merah Putih dan KSPSI berwarna biru menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan Bisnis, sejumlah buruh melakukan long march dari Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat ke Istana Negara. Namun, terhenti di Patung Kuda Arjuna Wihaha lantaran jalan menuju kantor Presiden Joko Widodo tersebut telah ditutup.

Sementara itu, sejumlah lainnya sudah sempat melakukan aksi di depan pintu Monuman Nasional (Monas) dekat Patung Kuda.

Dengan jumlah lebih banyak, mereka tampak mengibarkan bendera tinggi-tinggi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai aksi.

Seorang orator mengatakan, bahwa mereka mendapatkan kabar baik bahwa pihak Istana akan menemui mereka.

Selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga menolak Undang-Undang Omnibus Law terkait Ketenagakerjaan. Menurut mereka, undang-undang tersebut menyengsarakan masyarakat dan tidak berpihak pada karyawan kontrak.

Demonstran juga menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Pasalnya, UMP stagnan sejak tahun 2021-2022.

“Naikkan upah 2023 sebesar 24 persen, baik Provinsi, Kabupaten, bahkan Nasional. Jangan menyerah, buruh bersatu, tidak bisa dikalahkan,”kata orator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper