Bisnis.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Pengalaman Fatwa (GNPF) Ulama, Persatuan Alumni 212 (PA 212), dan Front Persaudaraan Islam (FPI) menggelar demonstrasi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di sekitar silang Monas Barat Daya atau Patung Kuda Monas pada hari ini, Senin (12/9/2022).
Setidaknya ada tiga ormas yang ikut dalam aksi tersebut, yaitu Gerakan Nasional Pengalaman Fatwa (GNPF) Ulama, Persatuan Alumni 212 (PA 212), dan Front Persaudaraan Islam (FPI).
Ketiga ormas ini tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).
Melalui poster seruan aksi, GNPR menyatakan demo mereka sebagai aksi bela rakyat. Setidaknya, ada tiga tuntutan yang mereka bawa dalam aksi tersebut.
"Tiga tuntutan rakyat atau Tritura: satu, turunkan harga BBM: dua, turunkan harga-harga; tiga, tegakkan supremasi hukum," tulis poster seruan aksi GNPR.
GNPR menamakan demo mereka sebagai Aksi 1209. Rencananya, mereka akan memulai aksi pada pukul 13.00 WIB dan selesai pada waktu yang tak ditentukan.
Baca Juga
Aksi 1209 tersebut akan dipimpin oleh Very Koestanto sebagai koordinator lapangan dan Buya Husen sebagai wakil koordinator lapangan.
Seperti diketahui, sejak pemerintahan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, berbagai lapisan masyarakat melakukan aksi turun ke jalan. Mereka menyatakan aspirasi yang tak jauh berbeda yaitu menolak kenaikan harga BBM.
Satu pekan belakangan, buruh, mahasiswa, dan beberapa elemen masyarakat sudah menggelar aksi demo di depan gedung DPR, sekitar Istana Negara, dan berbagai daerah lain di Indonesia.