Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Instruksikan Kadernya Ikut Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Partai Demokrat menginstruksikan seluruh kadernya di Indonesia untuk ikut aksi kenaikan harga BBM bersubsidi.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Demokrat mengintruksikan seluruh kadernya di Indonesia untuk ikut aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, kenaikan harga BBM sangat menambah beban rakyat, padahal situasi ekonomi saat ini belum pulih sepenuhnya akibat pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, pimpinan Partai Demokrat menginstruksikan kepada kadernya mengambil langkah dan tindakan.

“Selain menyuarakan di parlemen terkait penolakan ini, di 514 dewan pimpinan cabang kabupaten/kota juga diminta untuk melakukan aksi penolakan kenaikan BBM ini,” jelas Kamhar dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (7/9/2022).

Meski begitu, dia mengingatkan kader Demokrat tak perlu menangis saat menyampaikan argumen penolakan kenaikan harga BBM. Dia menyinggung aksi para elite PDI Perjuangan (PDIP) saat menolak kenaikan harga BBM pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Ternyata saat ini ketika [PDIP] berkuasa bisa memahami kenaikan BBM, padahal tak ada situasi yang benar-benar mendesak,” ujarnya.

Kamhar menganggap alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi karena beban APBN terlalu berat tak tepat. Menurutnya, banyak jalan lain yang bisa diambil pemerintah jika benar-benar prorakyat, seperti relokasi anggaran dengan meninjau ulang proyek Ibu Kota Negara (IKN) dan infrastruktur yang tak prioritas.

Dia merasa pemerintah hanya mengambil jalan pintas untuk memenuhi target, namun dengan memberikan beban kepada rakyat.

“Menaikkan harga BBM untuk menekan beban APBN ini langkah paling instan dan paling mudah, tapi sekaligus juga menunjukkan pemerintah tak kreatif tak punya hati,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper