Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Vs Taiwan, Tsai Ing-wen: Saya Pasti Menjaga Taiwan

Tsai Ing-wen meyakinkan semua orang bahwa pemerintah dan militer siap, dan memastkan bahwa dirinya akan menjaga Taiwan.
Pelabuhan Keelung di Keelung, Taiwan, pada Kamis (4/8/2022). Militer China menembakkan rudal ke laut saat memulai tiga hari latihan militer tembakan langsung di sekitar pulau sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi/Bloomberg-Lam Yik Fei
Pelabuhan Keelung di Keelung, Taiwan, pada Kamis (4/8/2022). Militer China menembakkan rudal ke laut saat memulai tiga hari latihan militer tembakan langsung di sekitar pulau sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi/Bloomberg-Lam Yik Fei

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen meyakinkan semua orang bahwa pemerintah dan militer siap, dan memastkan bahwa dirinya akan menjaga Taiwan.

Hal itu disampaikan Tsai pada rapat umum di Taiwan selatan untuk pemilihan lokal yang dijadwalkan akhir November, Sabtu (13/8/2022). Dia mengatakan, Taiwan tidak hanya akan menghadapi tantangan dari kandidat saingan, tetapi juga tekanan dari China.

"Warga Taiwan sangat antusias dan mencintai kebebasan dan demokrasi, sangat banyak sahabat internasional yang baik datang ke Taiwan untuk mendukung kami. Ini adalah hal yang normal dan baik, tetapi China mengancam dan mengintimidasi Taiwan," katanya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyampaikan "terima kasih yang tulus" kepada Amerika Serikat (AS) karena telah mengambil "tindakan nyata" untuk menjaga keamanan dan perdamaian di Selat Taiwan dan sekitarnya.

Koordinator Indo-Pasifik AS Kurt Campbell, Jumat (12/8/2022), mengatakan China "bereaksi berlebihan" terhadap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Kunjungan tersebut memicu latihan perang berhari-hari oleh Beijing di sekitar pulau itu, yang dianggap oleh China sebagai wilayahnya.

Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (13/8/2022), bahwa "intimidasi militer dan ekonomi China yang tidak beralasan" justru lebih memperkuat persatuan dan ketahanan kubu demokrasi global.

Tsai mengatakan pada Kamis (11/8/2022), bahwa ancaman kekuatan China tidak kunjung surut, meski latihan militer terbesar Beijing di sekitar pulau itu, setelah kunjungan Pelosi minggu lalu, tampaknya akan mereda.

Pemerintah Taiwan menegaskan, bahwa karena Republik Rakyat China tidak pernah memerintah pulau itu, mereka tidak punya hak untuk mengklaimnya atau memutuskan masa depan Taiwan, yang hanya dapat ditentukan oleh rakyat Taiwan sendiri.

Pemerintah Republik China nasionalis melarikan diri ke Taiwan pada 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan Partai Komunis pimpinan Mao Zedong, yang kemudian mendirikan Republik Rakyat China di Beijing.

Sejak itu, China daratan tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan, yang diperintah secara demokratis, agar kembali di bawah kendali mereka.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper