Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontroversi Salman Rushdie, Fatwa dan Janji Hadiah Ayatollah Ruhollah Khomeini

Ayatollah Ruhollah Khomeini secara terbuka mengutuk buku tersebut dan mengeluarkan fatwa (pendapat hukum) terhadap Rushdie.
Ayatollah Ali Khamenei./REUTERS
Ayatollah Ali Khamenei./REUTERS

Fatwa dan Janji Hadiah

Beberapa petualangan dalam buku ini menggambarkan seorang tokoh yang dimodelkan pada Nabi Muhammad dan menggambarkan dirinya dan transkripsi Alquran dengan cara yang kontroversial, sehingga menuai kritik dari para pemimpin komunitas muslim di Inggris.

Umat Islam mengecam novel itu sebagai bentuk dari penistaan agama.

Demonstrasi publik menentang buku tersebut menyebar ke Pakistan pada Januari 1989. Pada 14 Februari 1989 pemimpin spiritual revolusioner Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, secara terbuka mengutuk buku tersebut dan mengeluarkan fatwa (pendapat hukum) terhadap Rushdie.

Khomeini bahkan berjanji akan memberi hadiah kepada siapa saja yang akan mengeksekusi Rushdie.

Gara-gara hal itu, Salman Rushdie bersembunyi di bawah perlindungan Scotland Yard. Walaupun terkadang muncul secara tak terduga, dan terkadang di negara lain, dia terpaksa membatasi pergerakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Profil Salman Rushdie
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper