Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) kembali melaporkan 1 kasus infeksi cacar monyet atau monkeypox pada Senin (25/7/2022).
Dengan demikian, terdapat 9 kasus infeksi cacar monyet yang telah dikonfirmasi oleh MOH sejak pertama kali penyakit tersebut masuk ke Singapura pada Juni 2022 lalu.
“Empat di antaranya adalah kasus impor dan lima lainnya adalah kasus lokal. Adapun kasus-kasus tersebut dinyatakan tidak saling berkaitan,” kata MOH dalam keterangan resminya, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (26/7/2022).
Melansir dari Channel News Asia, kasus baru ini teridentifikasi pada pria berusia 31 tahun asal Filipina. Pria tersebut telah dinyatakan terinfeksi virus cacar monyet pada Senin (25/7/2022), setelah sempat mengalami gejala demam sejak 21 Juli 2022.
Pria berkebangsaan Filipina itu langsung mendapatkan perawatan medis sejak Minggu (24/7/2022). Adapun untuk saat ini, Depkes Singapura telah memastikan bahwa pria tersebut telah berada dalam kondisi yang stabil.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menekankan bahwa pihaknya masih belum merekomendasikan adanya kegiatan vaksinasi massal cacar monyet yang perlu diberikan kepada masyarakat Singapura.
“Karakter penyakit ini tidak menyebar luas dari orang ke orang, tetapi terbatas melalui kontak fisik. Jadi vaksinasi massal cacar monyet belum diperlukan,” jelas Ong Ye Kung.
Adapun kasus cacar monyet telah tersebar di 75 negara dengan total 16.016 kasus positif. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus tersebut bahkan telah menyebabkan 5 kasus meninggal hingga 22 Juli 2022.
Sementara itu, wabah cacar monyet atau monkeypox juga telah ditetapkan oleh WHO sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada Minggu (24/7/2022).