Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usulan Jokowi 3 Periode Kembali Muncul, Ini Penggagasnya!

Perpanjangan masa jabatan presiden masih menjadi solusi terbaik untuk menekan kemungkinan terjadinya polarisasi dalam Pilpres 2024 mendatang.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat memimpin rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat memimpin rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal relawan Jokowi-Prabowo (Jokpro) Timothy Ivan Triyono menyebut bahwa perpanjangan masa jabatan presiden masih menjadi solusi terbaik untuk menekan kemungkinan terjadinya polarisasi dalam Pilpres 2024 mendatang. 

“Bagi kami, satu-satunya solusi untuk menghentikan polarisasi itu adalah dengan Pak Jokowi menjabat lagi sebagai presiden di periode ketiganya,” terang Timothy dikutip, Jumat (1/7/2022).

Menurutnya, jika Jokowi diberikan kesempatan untuk kembali maju dalam Pilpres 2024 dan berpeluang untuk melawan kotak kosong, Timothy memperkirakan bahwa potensi terjadinya polarisasi akan semakin rendah. 

“Kalau kotak kosong kan tidak bisa dilabeli calon Islam atau calon komunis, kotak kosong itu tidak bisa berpidato jadi polarisasi itu bisa terhindarkan,” tutur Timothy. 

Sementara itu, berdasarkan hasil survei dari Litbang Kompas yang diselenggarakan pada akhir Mei lalu, sebanyak 70 persen responden menunjukkan kekhawatiran terhadap terjadinya potensi polarisasi pada Pilpres mendatang. 

Menanggapi hal itu, Timothy mengaku bahwa dirinya tidak terkejut dengan hasil yang diperoleh dari survei tersebut. Pasalnya, Sekjen Jokpro itu mengaku bahwa pihaknya sudah kerap kali menyampaikan kemungkinan terjadinya polarisasi yang ekstrem, yang akan berlanjut di Pilpres 2024 nanti. 

Adapun Timothy menilai bahwa masih banyak masyarakat yang menginginkan kepemimpinan Jokowi berlanjut hingga tiga periode. Maka dari itu, Timothy berharap agar lembaga-lembaga survei dapat mulai meminta tanggapan masyarakat, terkait usulan perpanjangan masa presiden tersebut. 

“Untuk lembaga survei, jangan hanya berhenti sampai pada pertanyaan puas atau tidak dengan kinerja Pak Jokowi, tetapi bisa dilanjutkan dengan pertanyaan ‘kalau puas dan amandemen konstitusi bisa dilakukan, setuju tidak Pak Jokowi menjabat presiden tiga periode?’ agar elite dapat mendengar dan tahu bahwa masih banyak masyarakat yang ingin Pak Jokowi memimpin kembali di 2024.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper