Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki tahap uji klinis fase ketiga, Vaksin Merah Putih dijadwalkan mengantongi izin emergency use authorization (EUA) pada bulan Agustus 2022.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman pada kick off uji klinis fase 3 Vaksin Merah Putih, di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Senin (27/6/2022).
“Kita berharap di momen kemerdekaan Indonesia, kita bisa menghasilkan satu produk karya anak bangasa dan mendapatkan EUA di bulan Agustus mendatang,” jelas Sudirman, Senin (27/6/2022).
Lebih lanjut, satu bulan setelah mengantongi izin EUA atau tepatnya pada September 2022, dia menuturkan, bahwa masyarakat dapat mulai memanfaatkan Vaksin Merah Putih sebagai satu pilihan vaksin di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, peneliti utama Vaksin Merah Putih Dominicus Husada merincikan dalam pelaksanaan uji klinis fase ketiga akan dilakukan terhadap 4.005 subjek yang dibagi menjadi tiga kelompok, yakni satu kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan.
Uji klinis fase ketiga kurang lebih memiliki alur perlakuan yang mirip dengan uji klinis fase kedua, di mana uji klinis diawali dengan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan laboratorium terhadap subjek yang terpilih.
Baca Juga
“Jika mereka lolos, injeksi pertama akan diberikan setelah tim peneliti mendapatkan persetujuan dari pihak yang bersangkutan,” jelas Dominicus.
Selanjutnya, satu bulan setelah mendapatkan injeksi pertama, subjek akan kembali menerima injeksi kedua dan akan dilakukan pengamatan terhadap subjek, satu bulan setelah injeksi kedua tersebut.
“Tahap ini akan dilaksanakan hingga enam bulan kedepan dan uji klinis ketiga ini memang lebih sederhana jika dibandingkan dengan uji klinis satu dan dua.”