Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melandai, Beijing Segera Buka Kembali Sekolah

Beijing mengumumkan semua siswa sekolah dasar dan menengah dapat kembali melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas lantaran kasus Covid-19 melandai.
Sejumlah warga sedang menikmati makanan dan minuman di luar salalh satu kafe di Distrik Chaoyang, Beijing, China, Rabu (18/5/2022). Sejak 1 Mei 2022, otoritas setempat melarang warga makan dan minum di restoran dan kafe untuk memudahkan pengendalian Covid-19 varian Omicron selama lockdown parsial./Antara
Sejumlah warga sedang menikmati makanan dan minuman di luar salalh satu kafe di Distrik Chaoyang, Beijing, China, Rabu (18/5/2022). Sejak 1 Mei 2022, otoritas setempat melarang warga makan dan minum di restoran dan kafe untuk memudahkan pengendalian Covid-19 varian Omicron selama lockdown parsial./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pendidikan Beijing mengumumkan semua siswa sekolah dasar dan menengah di Ibu Kota dapat kembali melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas mulai Senin (27/6/2022) lantaran kasus Covid-19 yang mulai melandai beberapa hari terakhir di kota tersebut.

"Taman Kanak-Kanak akan diizinkan untuk dibuka kembali mulai 4 Juli 2022," kata Komisi Pendidikan Beijing hari ini Sabtu (25/6/2022), sebagaimana melansir CNA.

Sejak awal Mei, Beijing menutup sekolahnya dan meminta siswa untuk beralih ke pembelajaran daring di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal.

Siswa di sekolah menengah dan atas diizinkan untuk kembali ke ruang kelas sejak 2 Juni lalu.

Secara terpisah, Biro Olahraga Kota Beijing mengatakan bahwa kegiatan olahraga untuk kaum muda dapat dilanjutkan di lokasi nonsekolah pada 27 Juni di daerah dimana tidak ada kasus komunitas yang dilaporkan selama tujuh hari berturut-turut, kecuali tempat-tempat tertutup.

"Partisipasi harus dibatasi hingga 75 persen dari kapasitas normal dan peserta harus menunjukkan tes Covid-19 negatif yang diambil dalam 72 jam terakhir," katanya.

Beijing menjadi salah satu diantara beberapa kota di China yang menerapkan pembatasan untuk menghentikan penyebaran gelombang Omicron dari Maret hingga Mei.

Upaya-upaya tersebut telah membantu menurunkan kasus, namun memberikan dampak besar terhadap ekonomi negara tersebut.

Sementara itu Shanghai yang mengalami penguncian selama dua bulan sudah dicabut pada 1 Juni dan per 25 Juni 2022 melaporkan tidak ada kasus lokal baru, baik yang bergejala maupun tanpa gejala, untuk pertama kalinya sejak 23 Februari 2022.

Shanghai terus melakukan pengujian PCR massal untuk 25 juta penduduknya setiap akhir pekan hingga akhir Juli 2022 dan makan di dalam ruangan tetap dilarang di sebagian besar kota.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper