Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Beberkan Peluang Andika Perkasa Maju di Pilpres 2024

Peluang Andika Perkasa maju sebagai capres di Pilpres 2024 masih terbuka lebar. Faktor jabatan sebagai Panglima TNI jadi saya tarik elektoral.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pers, di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022)./Antararn
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pers, di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA- Panglima Tentara TNI Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa belakangan menjadi sorotan. Naman Andika masuk dalam rekomendasi  Calon Presiden (Capres) oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) belum lama ini.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan hal tersebut tidak menjadi masalah. Pasalnya menurutnya setiap orang memiliki potensi untuk menjadi Presiden.

"Bagus-bagus saja jika banyak tokoh bisa jadi capres. Karena siapa pun dari anak bangsa ini yang memiliki prestasi, mesti dibuka ruang untuk bisa jadi Capres. Siapapun dia. Termasuk Andhika," kata Ujang kepada Bisnis, Minggu (19/6/2022).

Meskipun demikian, Ujang menilai lebih baik jika tidak membawa Andika ke ranah politik. Apalagi menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM. Hendropriyono tersebut masih aktif sebagai Panglima TNI.

Selain itu, kekuatan politik sang Jenderal juga bisa melemah seiring waktu.

"Mestinya jangan ditarik-tarik masuk politik. Saat ini bisa saja Andika masuk jadi dalam bursa Capres, karena posisinya sedang jadi Panglima TNI. Namun ketika pensiun nanti diakhir tahun ini, ketika tak punya jabatan, seiring dengan itu, maka kekuatan politiknya akan melemah," papar Ujang.

"Sedangkan jalan pencapresan masih panjang. Jika tak punya jabatan, maka akan sulit tuk bisa punya bargaining dan sulit tuk bisa bersaing," imbuhnya.

Ujang juga mengingat kala Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga sempat disebut-sebut menjadi Capres pada Pemilu 2019. Pencalonan Andika, mengingatkannya pada masa tersebut.

"Kita punya pengalaman dengan Gatot, ketika masih jadi Panglima TNI, dia santer disebut-sebut sebagai calon presiden yang kuat dan dukungan banyak dimana-mana. Namun ketika sudah tak menjabat lagi, maka posisi nya pun melemah, dan Pilpres 2019 lalu tanpa Gatot," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper