Bisnis.com, JAKARTA – Untuk dapat setara melawan Rusia, Ukraina membutuhan seribu howitzer, 500 tank, 300 sistem peluncur roket ganda, dan dua ribu kendaraan lapis baja.
Hal tersebut diutarakan Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter seperti dikutip dari Ukrinform, Senin (13/6/2022).
Seperti diketahui, saat ini perang Rusia vs Ukraina merupakan perang artileri. Dalam hal ini, peralatan senjata Rusia lebih unggul dibanding Ukraina.
Oleh karena itu, untuk dapat melawan Rusia dan membebaskan wilayah Ukraina dari penjajahan Rusia, maka Ukraina membutuhkan lebih banyak peralatan senjata.
“Bersikap lugas – untuk mengakhiri perang kita membutuhkan paritas senjata berat: 1.000 howitzer kaliber 155 mm; 300 MLRS; 500 tank; 2.000 kendaraan lapis baja; 1.000 drone,” tulis Podolyak.
Diketahui, bahwa akan ada pertemuan Contact Group of Defense Ministers di Brussel pada 15 Juni yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Ukraina akan menunggu keputusan bantuan peralatan senjata untuk melawan Rusia pada pertemuan itu.
Sementara itu, Gubernur Luhansk Serhiy Gaiday mengatakan, pasukan Rusia masih menyerbu dan menghancurkan Severodonetsk sambil 'mendorong mundur' pasukan Ukraina karena keunggulan artileri.
Dikutip dari Aljazeera, Senin (13/6/2022), sekitar 288 anak telah tewas sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari 2022, kata jaksa Ukraina.
Sebanyak 527 anak lainnya terluka. Sebagian besar korban berada di wilayah tenggara Donetsk (218), wilayah timur laut Kharkiv (166) dan sekitar Kyiv (116).