Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilema Ganjar, Dapat Kode dari Jokowi Ditentang Loyalis Trah Soekarno

Ganjar seperti berada di dua kutub kekuatan politik antara 'kode keras' dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan serangan bertubi-tubi dari loyalis trah Soekarno.
Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mencoba KRL Jogja-Solo./Istimewa
Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mencoba KRL Jogja-Solo./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Hubungan Ganjar Pranowo dengan elite PDI Perjuangan (PDIP) kembali memanas. Ganjar seperti berada di dua kutub kekuatan politik antara 'kode keras' dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan serangan bertubi-tubi dari loyalis trah Soekarno.

Sebenarnya hubungan panas dingin antara Ganjar dan elite PDIP bukan kabar baru. Maklum, Ganjar adalah salah satu politikus yang sedang naik daun. Survei elektabilitasnya naik terus. Dia bahkan beberapa kali mengungguli calon veteran, Prabowo Subianto.

SMRC dalam survei yang dipublikasikan beberapa waktu lalu, menyebut sosok Ganjar adalah salah satu penantang yang mampu meredam gerak Anies Baswedan. Sayangnya, capaian elektabilitas Ganjar tersebut tidak sejalan dengan dukungan dari partai politik. Ganjar sampai saat ini belum mendapatkan restu dari PDIP.

Sebaliknya, dia malah menjadi sasaran tembak dari pendukung trah Soekarno. Pendukung trah Soekarno, adalah kelompok yang menghendaki adanya regenerasi pemimpin nasional yang berasal dari keturunan biologis Soekarno, sebut saja Puan Maharani.

Salah satu serangan terbaru datang dari Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan. Trimedya menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlalu menampilkan ambisi politiknya dengan melakukan safari ke berbagai wilayah di Indonesia.

Ganjar, kata dia,  aktif keliling Indonesia mulai dari Sumatra Utara (Sumut) hingga Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), sehingga terlihat "bermain" politik untuk keperluaan Pilpres 2024.

Trimedya kemudian mempertanyakan kinerja Ganjar selama menjabat Gubernur Jateng.

Menurutnya, rekam jejak Ketua DPR Puan Maharani jelas, mulai dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR ketika era oposisi SBY berhasil mengorganisir anggota, lalu menjadi Menko PMK juga berhasil mengordinasikan 7 kementerian dan kinerjanya baik, pun ketika menjadi Ketua DPR bisa memimpin di tengah kader-kader terbaik parpol di level pimpinan.

“Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi gubernur selain main di medsos apa kinerjanya?,” ujar Trimedya dalam keterangan kepada wartawan seperti dikutip, Kamis (2/6/2022).

Dukungan Jokowi

Kendati mendapat banyak serangan, belakangan Ganjar dikabarkan mendapat dukungan politik dari Presiden Jokowi. Dukungan Jokowi itu secara tersirat dari pidato di acara Rakernas Projo di Magelang, Jawa Tengah.

"Urusan politik.. ojo kesusu sek, jangan tergesa-gesa,” demikian kata Jokowi dalam sebuah acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Projo di Magelang, Jawa Tengah.

Pernyataan Jokowi itu tentu menimbulkan syak wasangka. Apa maksud dan tujuan pernyataan Jokowi. Apalagi setelah itu, bekas Wali Kota Solo tersebut menyambungnya dengan kalimat yang bikin dahi semakin mengkerut.

“Mungkin.. mungkin..yang kita dukung ada di sini,” ujarnya yang direspons riuh oleh pendukungnya.

Tak jelas siapa sosok yang dituju Jokowi. Namun, banyak analis atau pemerhati politik menyebut bahwa pernyataan tersebut ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebab, jika melihat jajaran orang yang hadir dalam acara Projo tersebut, satu-satunya tokoh yang punya kans maju sebagai capres hanya Ganjar Pranowo.

Ada banyak indikator yang mendukung argumentasi tersebut selain populer dan punya elektabilitas selangit, pemilihan Magelang, Jawa Tengah, yang merupakan wilayah kekuasaan Ganjar, sebagai lokasi rakernas Projo juga mengundang tanda tanya.

Ada apa dengan Magelang? Kenapa dipilih sebagai lokasi rakernas bukan di Jakarta atau di Jawa Barat?

Jawabannya juga sangat sepele, masalah protokoler. Lazimnya protokol di negara berkembang, kalau seorang Presiden datang ke sebuah wilayah, akan didampingi oleh kepala daerah tingkat satu atau jajaran birokrat lainnya.

Ganjar sebagai wakil presiden di daerah mau tidak mau harus hadir. Momentum inilah yang dimanfaatkan oleh para relawan untuk memberi sinyal, siapa sosok yang akan mereka dukung pada 2024. Karena yang datang Ganjar, munculah analisa liar soal dukungan Jokowi kepada rekan separtainya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper