Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 Sebut Jumlah Kasus Aktif Terus Tunjukan Tren Menurun

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menegaskan keadaan pandemi di Tanah Air terus mengalami tren perbaikan, hal ini ditunjukan dari jumlah kasus aktif Covid-19 yang mengalami penurunan selama 19 hari terakhir.
Dokter Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Jumat (24/7/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Dokter Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Jumat (24/7/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan keadaan pandemi di Tanah Air terus mengalami tren perbaikan, hal ini ditunjukan dari jumlah kasus aktif Covid-19 yang mengalami penurunan selama 19 hari terakhir.

Menurutnya, hal itu terjadi karena saat ini jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 sudah makin banyak.

"Berdasarkan data yang kita ambil sejak 1 Mei hingga 19 Mei menunjukkan kasus aktif atau orang yang sedang sakit atau terinfeksi Covid-19 justru makin sedikit," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/5/2022).

Dia menjabarkan, kasus aktif di Indonesia terus menurun dari 7.474 hingga per kemarin 3.766 orang.

“Ini dikarenakan jumlah orang yang telah sembuh lebih banyak dari yang terinfeksi baru per harinya," lanjutnya.

Reisa menuturkan, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, kenaikan kasus positif dan kasus aktif biasanya terjadi dua hingga empat minggu pasca Lebaran atau liburan, sebab mobilitas masyarakat yang tinggi dan tidak disertai prokes yang baik.

"Serta secara historis kenaikan kasus di Indonesia selalu terjadi bersamaan dengan munculnya varian baru yang termasuk variant of concern. Seperti varian Delta pada pasca masa Lebaran tahun lalu dan varian Omicron pasca libur Natal-tahun baru lalu," katanya.

Sementara itu, saat ini belum ada varian atau subvarian baru Covid-19 di Indonesia yang mendominasi sehingga pemerintah berharap tak ada lagi lonjakan kasus Covid-19 pada tahun ini.

"Mari doakan semoga tak ada lagi variant of concern dan variant of interest [Covid-19] baru," ujar Reisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper